SOLOPOS.COM - Dirut PT KAI Edi Sukmoro menginpeksi kereta api (KA) Kamandaka rute Semarang-Purwokerto di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jateng, Kamis (16/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Lebaran 2017, tiket kereta api angkutan Lebaran yang melewati Madiun ludes terjual.

Madiunpos.com, MADIUN — Seluruh tiket kereta api (KA) menuju wilayah Daops VII/Madiun, baik reguler maupun tambahan pada angkutan Lebaran 2017 sudah ludes terjual. Tiket kereta Lebaran mulai H-7 hingga H+8 Lebaran sudah habis terjual.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional VII Madiun, Supriyanto, mengatakan tiket mudik dan balik Lebaran 2017 baik kereta api reguler maupun tambahan sudah terjual habis. Untuk saat masa mudik Lebaran sebagian besar datang dari Jakarta maupun Bandung.

Sedangkan untuk arus balik ke arah barat, kata dia, seluruh kereta reguler dan tambahan juga telah habis terjual. “Hingga 27 Juni 2017 sudah penuh. Kalau kereta ekonomi sudah 100 persen. Arus mudik, sebagian besar datang dari arah barat menuju ke Madiun, Blitar, Malang, Surabaya, dan lainnya,” kata dia kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).

Supriyanto menuturkan untuk kereta api tambahan yang melewati wilayah Daops VII Madiun ada enam kereta, seperti kereta Pasundan, Sancaka, Matarmaja, dan lainnya. Pembelian tiket kereta tambahan sudah dibuka sejak 16 April 2017 dan kereta reguler sudah dibuka sejak 17 Maret 2017.

“Kereta api yang melewati Daops VII Madiun pada H-7 hingga H+8 Lebaran sudah penuh,” ujar dia.

Sedangkan untuk kereta api pada hari sebelum Lebaran yang ke arah timur ke barat keterisiannya masih 40%. Untuk keterisian penumpang kereta api setelah Lebaran yaitu dari arah barat ke timur juga hanya sekitar 40%.

Jumlah seat atau tempat duduk kereta api pada masa Lebaran yang melewati wilayah Daops VII Madiun yaitu untuk kereta reguler 25.000 seat dan kereta tambahan sebanyak 6.000 seat. “Total perjalanan kereta per hari yaitu untuk kereta reguler sebanyak 40 perjalanan dan kereta tambahan 12 perjalanan,” jelas Supri.

Mengenai kesiapan angkutan Lebaran, ujar dia, seluruh sumber daya manusia maupun sarana prasana perkeretaapian telah disiapkan. Pada 26 April hingga 28 April 2017, tim dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengaudit persiapan angkutan Lebaran di Daops VII Madiun.

Ada berbagai hal yang dicek Dirjen Perkeretaapian antara lain depo kereta, depo lokomotif, rangkaian kereta api, dan lainnya. Supri menyebut ada 12 petugas dari Dirjen dan dibagi menjadi empat tim untuk mengaudit seluruh persiapan Daop VII untuk menyambut angkutan Lebaran 2017.

Nantinya dari hasil audit tersebut digunakan penilaian dan saat ada temuan sarana prasarana yang tidak sesuai standar akan dilakukan tindakan. “Kalau memang membahayakan keselamatan penumpang pada angkutan Lebaran nanti tidak akan digunakan,” jelas Supri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya