SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Angkutan Lebaran 2017, sedikitnya 5,4 juta orang bakal mudik ke kampung halaman menggunakan pesawat saat Lebaran nanti.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ram cek pesawat dan inspeksi terhadap runway untuk mempersiapkan angkutan Lebaran. Selama arus mudik dan arus balik, akan ada 532 pesawat yang dioperasikan untuk mengangkut penumpang yang diperkirakan sekitar 5,4 juta orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, menyampaikan ram cek mulai dilakukan pada pertengahan April. Hingga saat ini sudah ada sekitar 250 pesawat dari 532 pesawat yang akan dioperasikan untuk angkutan Lebaran.

Dia mengungkapkan kebanyakan pengecekan dilakukan di Jakarta karena menjadi hub seluruh maskapai. Namun, setelah Solo menjadi hub Lion Air pada Oktober tahun lalu, Bandara Adi Soemarmo pun menjadi salah satu lokasi tempat ram cek. Selain itu, Solo juga merupakan salah satu kota tujuan mudik.

“Ram cek dan inspeksi runway dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang saat mudik Lebaran. Apalagi saat Lebaran nanti diperkirakan ada 5,4 juta orang yang memanfaatkan transportasi udara,” ungkap Agus saat ditemui wartawan di Terminal Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (6/5/2017).

Pengecekan akan terus dilakukan dengan berkeliling ke berbagai bandara di Tanah Air. Dia mengatakan ada 35 bandara yang disiapkan untuk menampung pemudik saat angkutan Lebaran. Di Bandara Adi Soemarmo, ada 12 pesawat yang dilakukan ram cek, di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia, Citilink, Wings Air, dan lainnya.

“Pengecekan di Solo ini juga untuk pesawat ATR karena di Jakarta tidak ada, adanya di daerah,” kata dia.

Pengecekan tidak hanya dilakukan untuk pesawat PK atau yang teregistrasi di dalam negeri tapi juga luar negeri. Hal ini karena pesawat luar negeri tetap menjadi tanggung jawab Indonesia untuk keamanan dan keselamatan ketika memasuki NKRI.

“Secara umum, kondisi pesawat yang dicek dalam kondisi bagus karena kebanyakan adalah pesawat baru. Ada temuan beberapa komponen yang rusak atau sudah harus diganti tapi untuk pesawat ada range of tolerance waktu penggantian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan selama masa angkutan Lebaran yang diadakan pada H-10 dan H2+15 atau 27 hari ini akan menyediakan sekitar 5,74 juta kursi tapi kemungkinan hanya akan terisi 5,4 juta kursi. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 4,9 juta orang.

Menurut dia, penambahan paling banyak adalah untuk penumpang domestik yang mencapai 10% sedangkan penumpang luar negeri diperkirakan naik sekitar 8%. Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan selama ini 3S+1C, yakni safety, security, service, and compliance telah diterapkan setiap saat untuk menjaga keselamatan penumpang.

Oleh karena itu, setiap hari selalu ada pengecekan pesawat yang tidak hanya dilakukan maskapai tapi juga otoritas bandara. “Hingga saat ini belum ada maskapai yang mengajukan extra flight untuk angkutan Lebaran. Biasanya pengajuan [jadwal tambahan] dilakukan saat Ramadan. Jumlah penumpang saat masa angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan naik karena ada penambahan penerbangan ke Kalimantan dan Makassar,” imbunya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya