SOLOPOS.COM - Pemudik dari Jakarta tiba di Stasiun Madiun dengan menggunakan Kereta Api (KA) Brantas jurusan Pasar Senen-Kediri, Kamis (17/7/2015) pagi.(Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Angkutan Lebaran 2015 yakni moda kereta api mengalami kenaikan penumpang pada Lebaran 2015.

Solopos.com, SOLO – Volume penumpang kereta api (KA) naik 8% saat masa angkutan Lebaran jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 700.405 orang dari 645.823 orang.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Peningkatan ini terjadi karena adanya perpanjangan masa angkutan Lebaran dari 26 hari menjadi satu bulan atau 31 hari.

“Puncak angkutan Lebaran terjadi pada H+1, 19 Juli, dengan volume penumpang sebanyak 31.413 orang. Hal itu naik 4% jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 30.280 orang,” ungkap Corporate Communications Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, melalui siaran pers yang diterima , Senin (10/8/2015).

Dia mengatakan program angkutan motor gratis (motis) menggunakan KA pada arus mudik dan arus balik yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengurai kepadatan di jalan raya juga mendapat respons positif dari masyarakat.

Gatut menyampaikan saat arus mudik, sebanyak 875 sepeda motor tiba di dua stasiun, yakni 357 kendaraan tiba di Stasiun Lempuyangan dan 518 kendaraan tiba di Stasiun Solo Jebres.

Sedangkan arus balik, jumlah sepeda motor yang diangkut lebih banyak, yakni 934 motor yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan sebanyak 392 motor dan 542 motor dari Stasiun Solo Jebres.

Dia menerangkan kelancaran operasional masa angkutan Lebaran ini karena dijalankannya delapan rangkaian KA tambahan. Bahkan beberapa KA, operasionalnya diperpanjang hingga awal Agustus.

Selain itu juga memberikan program tiket KA dengan tarif khusus relasi Solo-Jogja-Kutoarjo yang memanfaatkan idle seat kereta jarak jauh.

Sementara itu, pelaksanaan angkutan Lebaran kali ini PT KAI berhasil mencapai target keselamatan, yakni zero accident.

Dia mengatakan secara operasional tidak ada hambatan meski beberapa KA masih terjadi keterlambatan. Namun keterlambatan dinilai masih bisa ditoleransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya