SOLOPOS.COM - Dewi Novita Wati, 27, membuat minuman untuk pembeli, Selasa (25/8/2020) siang, di tempatnya berjualan di Distrikan RT 004/RW 011 Nusukan, Banjarsari, Solo. (Solopos.com-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Sekilas tak ada yang istimewa dari angkringan atau wedangan Mbak Dewi di Distrikan RT 004/RW 011 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, yang beberapa hari terakhir viral di media sosial (medsos).

Angkringan di Nusukan Solo yang sudah buka sejak tahun 2011 itu menyajikan juga hanya menu standar angkringan khas Solo seperti gorengan, bacem, nasi sambal bandeng dan sayuran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun ternyata daya tarik warung angkringan Mbak Dewi tersebut ini ada pada sosok penjualnya, Dewi Novita Wati, 27.

Mayoritas Ortu Siswa PAUD-SMP Sragen Setuju Pembelajaran Tatap Muka

Sosoknya yang muda, cantik dan berpenampilan menarik menjadi magnet kuat orang-orang untuk datang, utamanya para pria.

Apalagi Dewi yang merupakan janda satu anak ini berpembawaan supel atau ramah. Dewi pun dengan sabar melayani permintaan selfie beberapa pembeli pria.

"Banyak yang datang ke sini karena penasaran lihat gambar angkringan saya di medsos. Banyak banget dari mereka yang kemudian minta foto bareng saya. Ya saya layani saja sekaligus untuk promosi," aku Dewi saat ngobrol dengan Solopos.com, Selasa (25/8/2020).

Dibaca Lur! Ini Dia Bisnis Rumahan untuk Pemula dengan Modal Minim

Dewi membeberkan selain menjual berbagai gorengan, dirinya juga menyediakan aneka sayur masakannya sendiri seperti rica ayam, lodeh, soto dan kare.

Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke angkringan Dewi, bisa datang mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Dewi mengaku baru dua tahun terakhir berjualan angkringan. Warga Minapadi RT 002/RW 009 Nusukan Solo itu melanjutkan usaha ayahandanya yang meninggal dunia dua tahun lalu.

"Awalnya angkringan ini yang ngelola bapak. Tapi setelah meninggal dunia dua tahun lalu, saya yang melanjutkan. Menunya ya sama saja seperti angkringan kebanyakan," sambung wanita berambut panjang itu.

Buka Pagi hingga Siang Hari

Buka dari pagi hingga siang hari, Dewi mampu meraup omzet kotor hingga Rp250.000 per hari dari angkringan yang dikelolanya.

"Dulu pas Bapak yang pegang buka malam. Tapi tidak kuat lalu buka pagi hingga siang. Terus saya lanjutkan buka pagi sampai siang pukul 14.00 WIB," terang dia.

1 Dekade Pembunuhan Berantai, Yulianto Jagal Kartasura Ajukan PK

Menurut Dewi, dirinya hanya memasak secukupnya untuk dijual di angkringannya.

"Soalnya saya masak ya enggak banyak setiap harinya. Kalau sayuran sudah habis ya sudah. Setelah jualan saya di rumah saya main sama anak semata wayang saya yang baru berumur lima tahun, sembari menyiapkan bahan-bahan sayuran buat besok," tutur Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya