SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Dok. Bisnis)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat hingga level cukup efektif menurunkan positivity rate Covid-19.

Kendati begitu, angka kematian pada pasien positif Covid-19 di Bumi Sukowati masih relatif tinggi. Pada Minggu (8/8/2021), terjadi penurunan jumlah kasus positif Covid-19 harian.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Perinciannya, pada Jumat (6/8/2021) terdapat tambahan 80 kasus baru. Sehari berselang, Sabtu (7/8/2021), kasus baru Covid-19 mencapai 89 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Termasuk Bupati, 3.780 Nakes Sragen Disuntik Vaksin Moderna untuk Booster Imun

Sementara pada Minggu, kasus positif Covid-19 hanya mencapai 17 orang. Pada sisi lain, bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit Sragen juga mengalami penurunan per Minggu sore pada PPKM level 4 lalu.

Dari total 25 tempat tidur di ruang ICU, yang terpakai hanya 20 tempat tidur atau 80%. Sementara dari 351 tempat tidur ruang isolasi, yang terpakai 217 tempat tidur atau 61%.

Baca Juga: Lansia Pikun Buang Puntung Rokok di Kasur, 2 Rumah Warga Kalijambe Sragen Terbakar

Telekonferensi Gubernur

“Saya sudah cek BOR RSUD dr Soehadi [Prijonegoro] dan RS Mardi Lestari. Ada penurunan BOR baik Ruang ICU maupun Ruang Isolasi,” papar Bupati saat ditemui wartawan di kompleks Setda Sragen, Senin (9/8/2021).

Berdasar rapat koordinasi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melalui telekonferensi, Sragen masuk dalam daftar kabupaten yang diminta menerapkan PPKM level 3.

Baca Juga: Tertangkap! Ini Identitas Sopir Pikap Berjalan Zigzag di Sumberlawang Sragen

Sebelumnya, Sragen menerapkan PPKM level 4. Kendati begitu, Bupati mengakui tingkat kematian pada pasien Covid-19 masih cukup tinggi. Hingga Minggu sore, angka kematian pasien Covid-19 di Sragen mencapai 4,89%.

“[Level 3] itu menurut perhitungan Provinsi. Yang menarik, daerah di Jateng yang cakupan vaksinasinya cukup baik, angka kematian lebih rendah dibandingkan daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 20%. Cakupan vaksinasi di Sragen saat ini baru 14%. Dua pekan ini kita kejar cakupan vaksinasinya sehingga ada kenaikan dari 11% ke 14%,” papar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya