SOLOPOS.COM - Screenshot laman akun Instagram @dinkeskaranganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga internet dibuat kaget dengan data terkini Covid-19 Kabupaten Karanganyar yang diunggah akun Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada Senin (30/8/2021).

Bagaimana tidak kaget, akun resmi Dinkes Karanganyar pada @dinkeskaranganyar menuliskan angka kematian atau meninggal pada Senin sebanyak 54 kasus. Unggahan itu mendapatkan beragam komentar dari warga internet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya disampaikan pemilik akun @inna_ajahh. “Ini tenan ora min??? Meninggal 54????”

Baca juga: Bupati Yuli Optimistis Karanganyar Jadi Level 3 PPKM, Bisa Mulai Belajar Tatap Muka

Unggahan pemilik akun @inna_ajahh ditanggapi pemilik akun @isthikaw. “Iya, ini salah ketik apa gimana tolong dijelaskan min @dinkeskaranganyar.”

Pemilik akun @antihoaxkaranganyar meminta agar mengecek data yang meninggal sebanyak 54 kasus itu apakah benar atau tidak. “Cek yang meninggal 54 bener nggak ya.”

Pemilik akun lain @widiandriastuti mencoba menghitung total kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Karanganyar untuk mengecek apakah angkat kematian 54 kasus itu betul atau tidak.

“Cara perhitungan kasus aktif per hari ini harus dikoreksi. Sepertinya ada salah hitungan. Harusnya sudah dibawah 500. Kasus kemarin 523 dikurangi hari ini untuk yang sembuh dan meninggal baru ditambah kasus positif hari ini. Kalau dihitung, harusnya 477 untuk kasus aktif sampai hari ini.”

Baca juga: Biayanya Mahal, Bupati Karanganyar Usul Syarat PCR untuk Tes CPNS Dihapus

Hingga Selasa (31/8/2021) pukul 11.14 WIB, admin akun Instagram @dinkeskaranganyar belum menanggapi pertanyaan warga internet.

Solopos.com mengonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati. Dia membenarkan data 54 kasus kematian yang diunggah pada Instagram @dinkeskaranganyar, Senin.

“Ya itu yang angka kasus yang kemarin-kemarin itu. Yang murni [Senin] 12 kasus. Jadi yang 42 kasus itu data kasus lama yang delay [proses input data tertunda],” kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Selasa (31/8/2021).

Rumah Sakit Baru Input

Perempuan berkerudung itu menjelaskan maksud dari delay yang dia sampaikan perihal memasukkan data kasus kematian. Dia menyampaikan pihak rumah sakit yang menangani kasus kematian Covid-19 baru memasukkan data.

“Yang rumah sakit baru input. Jadi baru kami rilis. Sebetulnya sudah kemarin-kemarin, tapi sudah lama meninggalnya. Udah kasus lama cuma baru diinput dari rumah sakit. Yang riil kemarin [Senin] cuma 12 kasus saja,” tutur dia.

Baca juga: MBKM di Soloraya: Ada Kampus Berlari, Ada Yang Masih Menata Diri

Purwati mengungkapkan 54 kasus meninggal itu terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus kematian didominasi warga lanjut usia atau lansia. Rata-rata mereka memiliki penyakit pernyerta.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyatakan perihal perbaikan data kasus Covid-19 di Jateng. Ganjar secara gamblang menyebut pemerintah perlu melakukan perbaikan data penanganan kasus Covid-19.

“Iya [memperbaiki data]. Kami terus berproses,” tutur dia, baru-baru ini.

Pada akun Instagram @dinkeskaranganyar tertulis total kasus aktif positif Covid-19 di Karanganyar hingga Senin sebanyak 500 kasus. Pada kolom positif Covid-19 hari Senin tertulis 60 kasus. Tetapi di bagian bawahnya tertulis kasus delay 22 kasus. Selain itu tercatat 52 kasus sembuh pada Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya