Solopos.com, MADIUN — Angin puting beliung menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Madiun, Rabu (15/12/2021) sore. Akibatnya, sebanyak 498 rumah di Madiun mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras disertai angin puting beliung menerjang desa di sejumlah kecamatan di Madiun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : Gempa Bumi Magnitudo 5,1 di Jember, Terasa Hingga Lumajang
Puluhan pohon tumbang dan ratusan rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung. Dia menuturkan bencana alam angin puting beliung ini menerjang empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Jiwan, Madiun, Sawahan, dan Wonoasri.
“Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Wonoasri. Ada empat desa yang diterjang angin puting beliung ini,” kata dia, Rabu malam.
Rowi menuturkan akibat bencana alam tersebut sebanyak 498 rumah yang tersebar di empat kecamatan itu memgalami kerusakan. Di Kecamatan Wonoasri sebanyak 358 rumah, Kecamatan Madiun ada 137 rumah, Sawahan 1 rumah, dan Jiwan dua rumah.
Baca Juga : Ada Pemeliharaan Jaringan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Klaten Hari Ini
“Untuk desa yang terdampak ada sembilan. Paling banyak di Kecamatan Wonoasri dengan empat desa terdampak,” kata dia.
Kerusakan rumah kategori ringan sampai berat. Dari data yang diperoleh, sejumlah rumah mengalami kerusakan cukup parah karena atap rumah porak poranda. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan Mapolsek Wonoasri pun mengalami kerusakan.
Baca Juga : Sempat Diduga Curi Motor, Pengedara Revo Tabrak Sedan di Colomadu
“Kamis, kami akan melaksanakan kerja bakti bersama seluruh elemen masyarakat beserta jajaran TNI/Polri. Sekaligus pendataan melalui tim pengkajian dan penghitungan pascabencana.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
