SOLOPOS.COM - Para warga dan petugas BPBD Sragen meengevakuasi pohon tumbang yang menimpa teras rumah warga di Dukuh/Desa/Kecamatan Gesi, Sragen, Senin (18/10/2021) malam.(Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen memperingatkan warga untuk waspada bencana alam. Bencana ini berupa hujan deras disertai angin kencang yang bisa membuat kerusakan.

Seperti yang terjadi di Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kamis (21/10/2021) malam. Setidaknya 20 rumah mengalami kerusakan dan tiga batang pohon tumbang disapu angin yang datang bersamaan dengan hujan. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apakah bencana hujan dan disertai angin kencang dampak dari datangnya badai La Nina yang sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika?

Seperti dikutip dari detik.com,  BMKG menyampaikan peringatan dini waspada La Nina menjelang akhir tahun 2021. Peringatan ini berdasarkan pengamatan data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik terbaru.

Baca Juga: 20 Rumah di Tanon Sragen Rusak Akibat Tersapu Angin Kencang

“Suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina sebesar minus 0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi terus berkembang,” ujar BMKG dalam situsnya yang dikutip pada Jumat (22/10/2021).

Berdasarkan kejadian La Nina pada 2020, curah hujan akan mengalami peningkatan pada November 2021-Januari 2022. Terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

Curah hujan bulanan di wilayah tersebut naik 20-70 persen lebih besar dibanding normal. Secara umum, La Nina akan hadir dengan intensitas lemah-sedang hingga akhir Februari 2022. Potensi peningkatan curah hujan identik dengan risiko banjir.

Baca Juga: Asal Usul Nama Sragen Diragukan, Sejarawan Bilang Ini Aslinya

“Perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Pemerintah dan masyarakat harus menyiapkan langkah pengelolaan sumber daya air dan mitigasi bencana,” tulis BMKG.

Bergerak dari Timur

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/10/2021), menyampaikan hujan dengan intensitas sedang mengguyur di wilayah Kecamatan Plupuh dan Tanon. Saat hujan tersebut, kata dia, diikuti angin kencang yang bergerak dari arah timur ke utara yang mengakibatkan pohon tumbang dan banyak atap rumah warga beterbangan di wilayah Desa Karangasem, Tanon.

Dia mencatat ada 20 rumah warga yang mengalami rusak ringan karena atap rusak.

“Ada sebanyak 4.190 buah genting rusak dan 10 lembar asbes rusak. Kami belum bisa memperkirakan kerugian akibat bencana alam itu. Selain itu ada tiga pohon tumbang dan menghalangi jalan di Dukuh Brumbung RT 012 serta pohon tumbang menimpa kamar mandi warga di Dukuh/Desa Karangasem RT 031, Tanon,” katanya.

Baca Juga: Disdikbud Ternyata Juga Ragu Kebenaran Asal Usul Nama Sragen

Dia mengatakan musibah bencana alam itu mengakibatkan jalan Sragen-Gemolong sempat macet dan membuat warga panik. Dia menerangkan beberapa jaringan kabel Telkom dan PLN juga putus tertimpa pohon tumbang. Dari 20 rumah yang terdampak angin kencang dihuni 64 jiwa.

“Kami menerima informasi bencana alam itu lewat media sosial yang dikelola BPBD. Informasi itu langsung ditindaklanjuti tim reaksi cepat BPBD bersama sukarelawan terdekat untuk evakuasi pohon tumbang. Kendala yang dihadapi saat ada pohon menimpa jaringan listrik. Evakuasi pohon tumbang itu melibatkan 30 personel dari unsur BPBD, Polri, TNI, PLN, PMI, PSC 119, perangkat desa Karangasem, Tagana, SAR MTA, SAR Wong Salam, sukarelawan ambulans, dan warga setempat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya