SOLOPOS.COM - Kondisi pabrik batako yang ambruk setelah diterjang angin kencang di Desa Pilang, Masaran, Sragen, Senin (28/6/2021). (Istimewa/Vicky Amin)

Solopos.com, SRAGEN -- Angin kencang melanda dua kecamatan yakni Masaran dan Plupuh, Sragen, pada Senin (28/6/2021). Selain menumbangkan sejumlah pohon di jalan Masaran-Plupuh, puting beliung juga merobohkan pabrik batako di Desa Pilang Masaran.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, puting beliung itu melanda wilayah Masaran dan Plupuh setelah Asar, tepatnya sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, hujan disertai tiupan angin mengguyur wilayah Masaran dan sekitarnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat angin datang, dua pekerja masih sibuk memproduksi batako. Mereka segera keluar begitu ada tanda-tanda pabrik akan roboh. Keduanya bisa menyelamatkan diri, namun dua sepeda motor mereka tertimpa atap pabrik yang roboh.

Baca Juga: Ribuan Limbah Kelapa Sepanjang 500 Meter Numpuk Bertahun-Tahun di Dekat TPS Nglorog Sragen

“Pabrik batako itu milik warga Krebet. Kebetulan dia menyewa lahan di areal persawahan Desa Pilang untuk tempat produksi batako. Tidak ada korban, pekerjanya selamat,” jelas Suwanto, warga Jantran, Desa Pilang, kepada Solopos.com.

Selain merobohkan pabrik batako, angin kencang juga merobohkan tanaman padi di areal persawahan Masaran, Sragen. Meski belum memasuki masa panen, padi milik petani ambruk karena embusan angin kencang.

Baca Juga: Istri Meninggal Saat Jenazah Suami Positif Covid-19 Diberangkatkan ke Makam di Sragen

“Mungkin pengaruh penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Pohon tumbang banyak kami jumpai di Desa Pilang, Kliwonan, dan Sidodadi,” ujar Suwanto.

Puting beliung juga menumbangkan 13 pohon di tepi jalan Masaran-Plupuh, tepatnya di Desa Dari, Plupuh. Tumbangnya pohon itu mengakibatkan jalan kabupaten itu tak bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua atau roda empat.

Baca Juga: Simpang Tiga Sumengko Sragen, Dulu Jadi Tempat Pengungsian PKL, Kini Malah Jadi Sentra Kuliner

Jaringan listrik milik PLN juga sempat terputus karena tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Sragen.

“Evakuasi pohon tumbang berjalan lancar. Untuk sementara wilayah itu masih mati lampu,” terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya