SOLOPOS.COM - Pembersihan puing-puing rumah yang roboh akibat puting beliung di Ngawi, Rabu (18/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Angin kencang Ngawi membuat Pemkab setempat mengucurkab bantuan Rp130 Juta dari APBD 2015

Madiunpos.com, NGAWI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur menyalurkan bantuan bagi para korban bencana alam puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Karangjati dan Bringin, awal musim penghujan ini. Bantuan bagi korban bencana alam angin kencang Ngawi itu nilainya mencapai Rp130 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi Eko Heru Tjahyono mengatakan jumlah warga penerima bantuan tersebut mencapai 25 orang yang rumahnya roboh dan rusak berat akibat terjangan angin puting beliung.

“Masing-masing korban menerima bantuan sebesar Rp5 juta. Khusus untuk keluarga Mbah Randinem yang merupakan korban meninggal, menerima bantuan Rp10 juta. Yang Rp5 juta merupakan santunan kematian dan sisanya bantuan perbaikan rumah,” ujar Eko Heru seusai memberikan bantuan di Kantor Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Selasa (24/11/2015).

Menurut dia, total anggaran yang disalurkan untuk bantuan bencana alam kali ini sebesar Rp130 juta. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Ngawi tahun 2015. “Bantuan ini bersifat untuk meringankan beban warga yang menjadi korban angin puting beliung. Bantuan bukan mengganti kerugian material secara keseluruhan,” kata dia.

Ia menjelaskan, sejauh ini sudah tiga kali bencana angin puting beliung melanda wilayah Ngawi sejak memasuki musim hujan. Angin kencang terparah melanda wilayah Karangjati dan Bringin hingga mengakibatkan satu korban jiwa dan 20 rumah roboh. Korban jiwa tersebut atas nama Mbah Randinem, 65, warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati. Sedangkan rumah roboh berada di wilayah Karangjati, Bringin, dan juga Ngawi.

13 Kecamatan Rawan
BPBD mengimbau kepada warga Ngawi untuk mewaspadai ancaman puting beliung yang mungkin masih terjadi. Apalagi, sebanyak 13 dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi tergolong daerah rawan bencana alam angin kencang selama musim penghujan.

BPBD Ngawi mencatat, 13 kecamatan yang rawan bencana angin rebut, antara lain Kecamatan Ngawi, Gerih, Ngrambe, Padas, Kendal, Kasreman, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Karangjati, dan Geneng. Wilayah 13 kecamatan tersebut dinilai rawan karena faktor geografis. Selain itu juga disebabkan karena berkurangnya vegetasi hutan yang berfungsi menghambat kecepatan angin di daerah sekitar.

Untuk itu, BPBD mengimbau warga Kabupaten Ngawi yang berdomisili di daerah rawan bencana tersebut, agar waspada jika curah hujan sedang tinggi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya