SOLOPOS.COM - Warga bergotong royong memperbaiki atap rumah salah satu warga di Desa Tangkisanpos, Kecamatan Jogonalan, yang rusak diterjang angin ribut, Senin (27/2/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Angin kencang Klaten, sejumlah pohon tumbang dan genting rumah beterbangan akibat angin ribut.

Solopos.com, KLATEN — Sekitar 20 rumah di Desa Tangkisanpos, Kecamatan Jogonalan, Klaten, rusak pada bagian atap akibat disapu angin kencang, Minggu (26/2/2017) sore. Selain menyebabkan atap rumah rusak peristiwa itu juga membuat pohon-pohon bertumbangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kadus I Desa Tangkisanpos, Margono, mengatakan dari hasil pendataan ada 24 rumah yang genting atapnya beterbangan. Selain itu, ada dua rumah yang tertimpa pohon tumbang, masing-masing milik Sri Winarni, warga Dukuh Gatak, RT 003/W 002, dan Suroso, warga Dukuh Tangkisanpos, RT 006/RW 003.

Atap teras dari asbes di LPA KB dan TK Cendekia di desa itu juga rusak tersapu angin. Namun, hal itu tak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sementara 40-an pohon tumbang, beberapa di antaranya melintang di jalan desa.

“Untuk pohon yang tumbang ke rumah tidak sampai membuat kerusakan parah. Hanya genting-genting pecah. Sejak Minggu sore aliran listrik desa mati. Namun, Senin [27/2/2017] sebelum fajar sudah menyala kembali, kecuali beberapa rumah kabel listriknya tertimpa pohon,” kata dia saat ditemui wartawan di kantor Desa Tangkisanpos, Senin.

Tak hanya bangunan dan pohon, Margono mengatakan kerusakan juga terjadi pada lahan pertanian. Jagung yang ditanam pada tiga patok lahan (1 patok sekitar 2.400 meter persegi) rusak. Selain itu, padi yang ditanam di sekitar lima patok lahan juga rusak.

“Jagung itu batangnya patah-patah. Itu baru berumur dua sampai dua setengah bulan, artinya belum sampai berbuah. Sementara padi yang rebah itu hampir panen,” ungkap dia.

Tak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Total kerugian mencapai Rp150 juta. “Warga sudah bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak, ” urai dia.

Margono menuturkan angin ribut menerjang wilayah Tangkisanpos Minggu sekitar pukul 16.30 WIB. “Hujan deras itu mengguyur sekitar pukul 16.00 WIB. Pukul 16.30 WIB ada angin ribut berputar-putar. Saya melihat sendiri di depan rumah,” katanya.

Salah satu warga, Ramiyem Ranto Miyarjo, 65, mengatakan angin ribut menyapu sebagian genting rumahnya. Seluruh perabotan di kamar tidur, dapur, serta ruang tamu basah.

“Semuanya basah seperti kasur, almari, serta pakaian. Makanya, hari ini semuanya dijemur biar kering sambil memperbaiki atap,” katanya.

Ramiyem menjelaskan saat kejadian ia berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri ketika genting berterbangan disapu angin. Lantaran ketakutan, nenek-nenek tersebut mengenakan ember sebagai pelindung kepala saat keluar rumah.

“Saya ketakutan lari keluar rumah pakai tudung ember karena khawatir kejatuhan genting,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Klaten, ada 12 lokasi kejadian angin ribut di Kecamatan Jogonalan. Selain Tangkisanpos, pohon tumbang yang mengganggu akses jalan serta menimpa rumah terjadi di beberapa desa seperti Nengahan, Titang, Sayangan, serta Lusah.

Di Desa Somopuro, tiga pohon besar sempat menutup akses jalan kabupaten. Satu rumah pertokoan milik Surojo, warga Dukuh Nolojayan, Desa Somopuro, juga ambruk.

Pohon tumbang juga terjadi di sembilan lokasi Kecamatan Prambanan. Dua rumah warga Desa Kemudo tertimpa pohon. Di Kecamatan Gantiwarno, pohon tumbang sempat menutup akses serta merusak makam.

Angin ribut juga menyebabkan satu papan baliho roboh di depan kantor Kecamatan Wedi. Satu los tembakau di Desa Kalitengah juga ambruk diterjang angin. Seluruh pohon tumbang yang mengganggu jalan serta menimpa rumah sudah disingkirkan.

Sementara itu, warga dibantu sukarelawan memperbaiki atap rumah warga yang rusak disapu angin. Dari kejadian angin ribut itu, sekitar 102 rumah, satu tempat ibadah, satu TK, serta satu PAUD mengalami kerusakan ringan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya