SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rumah Roboh (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Rumah Roboh (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Rumah Roboh (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Dalam kurun waktu 20 hari terakhir, hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Klaten menyebabkan 297 rumah warga rusak dan puluhan pohon besar bertumbangan. Total, kerugian akibat kerusakan itu mencapai sekitar Rp1,2 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Staf Seksi Kedaruratan BPBD Klaten, Eddy Santosa, memaparkan kerusakan tersebut terjadi saat hujan deras dan angin kencang pada enam hari yang berbeda, yakni pada 19, 27 dan 29 Oktober serta 3, 5 dan 6 November 2013.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari 19 Oktober hingga Rabu (6/11) kemarin lusa, menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp1,2 miliar,” paparnya saat dihubungi , Kamis (7/11).

Selama 20 hari terakhir itu pula, BPBD Klaten mencatat jumlah rumah yang rusak mencapai 297 unit. Dari jumlah tersebut, 21 rumah di antaranya mengalami rusak berat, tiga di antaranya roboh lantaran tidak kuat menahan derasnya hujan dan angin kencang.  Dari tiga rumah yang roboh itu, dua di antaranya berada di  Trucuk yang ambruk pada Selasa (5/11) dan Rabu (6/11). Sedangkan sisanya di Klaten Utara yang ambruk pada Selasa. BPBD sudah mengirimkan sejumlah bantuan tenaga dan logistik kepada korban.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan ada 35 rumah yang rusak sedang. Sedangkan, untuk rusak ringan ada sebanyak 241 rumah. Jumlah itu tersebar di 21 desa di 11 kecamatan yang ada di Klaten. Sementara, salah satu rumah warga yang roboh saat hujan dan angin kencang, Rabu sore, menimpa warga Bendungan, Pundungsari, Trucuk, Mbah Trimo. Rumah yang terbuat dari gedek dan kayu milik Mbah Trimo roboh dan rata dengan tanah. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Di Kecamatan Trucuk, angin kencang juga melanda sejumlah desa, seperti Sajen, Mlese dan Planggu, Rabu sore. Beberapa pohon berukuran kecil dan besar cukup banyak yang roboh di kawasan tersebut. Selain itu, juga banyak genting rumah warga yang beterbangan akibat diterjang angin kencang.

“Di Trucuk angin ribut merobohkan satu rumah dan sejumlah pohon tumbang. Di depan rumah saya ada pohon mangga ukuran besar roboh melintang di jalan, sehingga membuat arus lalu lintas terhambat,” ungkap Abriyanto, warga Sajen, Trucuk, Kamis.

Di Jl. Solo-Jogja, pohon setinggi tujuh meter roboh melintang di tengah jalan, tepatnya di perempatan Bendogantungan, Kecamatan Klaten Selatan. Pohon itu roboh sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu, saat terjadi hujan dan angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat robohnya pohon tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya