SOLOPOS.COM - Warga memperbaiki atap salah satu rumah di Dukuh Tanjung, Desa Barepan, Kecamatan, Kamis (27/4). Angin ribut yang menerjang wilayah Cawas membuat atap ratusan rumah berserakan. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Angin kencang melanda Cawas, Klaten, dan merusak ratusan rumah.

Solopos.com, KLATEN — Angin ribut menerjang wilayah Kecamatan Cawas, Klaten, Rabu (26/4/2017) petang. Akibat kejadian itu, genting ratusan rumah tersapu angin serta pohon-pohon bertumbangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Salah satu warga Dukuh Tanjung, Desa Barepan, Parjono, 61, mengatakan sebelum kejadian hujan gerimis mengguyur wilayah Cawas. “Baru sekitar 15 menit, angin ribut datang dari selatan. Terjangan anginnya itu kurang dari 10 menit. Akibatnya asbes rumah saya berterbangan. Selain itu genting-genting melorot. Hal yang sama juga terjadi di rumah lainnya,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (27/4/2017).

Parjono menuturkan selain mengobrak-abrik atap rumah warga, terjangan angin juga merobohkan pohon. “Pohon-pohon banyak yang tumbang di jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa. Rabu malam pohon-pohon yang menutup jalan sudah dibersihkan sukarelawan,” katanya.

Warga Dukuh Sanggrahan, Desa Cawas, Suwadi, 51, berada di rumah saat angin menerjang permukiman di desanya. “Saat itu tidak terlihat apa-apa,” katanya.

Suwadi juga menjelaskan angin tersebut membuat genting-genting rumah warga berserakan. Selain itu, angin merobohkan pohon-pohon dan menutup jalan. “Listrik juga mati. Kabel listrik jatuh ke jalan. Sampai Kamis siang masih padam dalam perbaikan petugas PLN,” katanya.

Kepala Desa Pakisan, F. Dedy Sukardi, mengatakan 150 rumah rusak ringan lantaran genting berserakan. Sebanyak 17 rumah rusak akibat tertimpa pohon. Selain itu, tiga rumah produksi genting ambruk. Ketiga rumah produksi genting itu berada di Dukuh Palihan dan Tarnowiharjan.

Tak ada korban jiwa dari kejadian itu. Sejak Rabu malam, warga memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat diterjang angin kencang. “Pohon-pohon juga tumbang. Sampai Kamis siang warga dan sukarelawan masih memotongi pohon yang melintang di jalan. Untuk pembersihan rumah produksi yang ambruk tadi juga dibantu dari kepolisian. Tidak sampai ada warga yang mengungsi,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari posko penanganan angin ribut Cawas BPBD Klaten, angin ribut menerjang enam desa yakni Pakisan, Cawas, Barepan, Bendungan, Bawak, dan Tirtomarto. Akibat kejadian itu, empat bangunan rusak berat atau romboh dengan tiga di antaranya merupakan rumah produksi genting.

Dua rumah rusak sedang dan 373 rumah rusak ringan akibat atap beterbangan serta tertimpa pohon. Dua bangunan sekolah yakni SDN 2 Barepan dan TK Pertiwi rusak ringan.

Dua desa yang terdampak paling parah yakni Barepan dan Pakisan. Akibat angin ribut, jaringan listrik terputus. Hingga Kamis siang, warga dibantu sukarelawan masih melakukan pembersihan pohon tumbang serta perbaikan atap rumah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya