SOLOPOS.COM - Rombongan dari Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo yang pulang piknik, menjalani tes rapid antigen di Asrama Haji Donohudan, Selasa (2/2/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan terus memantau kondisi rombongan piknik yang digelar Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo. Terlebih pada kontak erat selama di perjalanan dari kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ada di rombongan itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan meski pada Selasa (2/2/2021), setelah rombongan Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo tiba di Boyolali sudah dilakukan tes rapid antigen, kesehatan rombongan masih perlu dipantau. Sebab dari hasil tes rapid antigen yang digelar di Asrama Haji Donohudan kemarin, lima dari 213 sasaran tes, terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Pasar di Semarang Tetap Buka Saat Jateng di Rumah Saja Dilaksanakan, Kena Sanksi Gak Ya?

Ekspedisi Mudik 2024

"[Pihak] yang perlu diwaspadai adalah kontak erat selama di perjalanan. Saat ini kemungkinan memang masih negatif karena titer virusnya masih rendah sehingga harus dipantau tiga empat hari lagi. Kalau titer virusnya sudah naik bisa dilakukan pemeriksaan swab lagi," kata dia, belum lama ini.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada rombongan piknik itu untuk tetap melakukan tes swab mandiri untuk memastikan kondisi kesehatannya. Menurut informasi yang diterimanya, rombongan tersebut sudah bersedia melakukan swab mandiri sebagai konsekwensi kegiatan wisata yang dilakukannya.

Diketahui saat rombongan piknik tersebut pulang dan akan memasuki Boyolali melalui pintu tol Bandara Adi Soemarmo, rombongan yang berjumlah lima bus langsung diarahkan ke Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Gubernur Jatim Resmikan RS Lapangan Dungus di Madiun yang Punya Pemandangan Indah

Di lokasi itu rombongan menjalani tes rapid antigen. Untuk rombongan yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing. Meskipun tetap dalam pemantauan.

"Untuk yang negatif dipulangkan, tapi tetap dalam pengawasan," kata Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya