SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana (tengah) saat berkunjung ke Bapas Solo, Jumat (23/10/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Anggota Komisi III DPR, Eva Yuliana, mengapresiasi dua aplikasi pelayanan Kemenkumham Jawa Tengah, Silandu dan Sibarata yang diterapkan Bapas Solo.

Silandu merupakan singkatan dari Sistem Pelayanan Terpadu sedangkan Sibarata yakni Sistem Pelayanan Cepat Bapas Surakarta. Dua aplikasi inovasi Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah itu memudahkan segala pelayanan masyarakat dan warga binaan khususnya saat pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yulia Dibunuh dan Dibakar Dalam Mobil Di Sukoharjo, Suami Minta Pelaku Dihukum Mati

Lewat Silandu, masyarakat bisa memanfaatkan untuk mengurus administrasi yang jadi kewenangan Kemenkumham seperti paspor dan lainnya. Sedangkan Sibarata lebih untuk pembinaan warga binaan tanpa harus datang ke Bapas.

Eva Yuliana dalam wawancara dengan wartawan saat mengunjungi Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo pada Jumat (23/10/2020), mengatakan dalam kunjungannya ke provinsi lain selain Jawa Tengah, ia belum menemui aplikasi itu.

Tangani Pasien Covid-19, Dokter RSUD Bung Karno Solo Pilih Pindah Rumah Demi Orang Tua

Aplikasi pelayanan Bapas Solo itu bakal ia sampaikan ke rapat kerjanya agar provinsi lain juga bisa menggunakan aplikasi itu. “Melalui aplikasi ini informasi dari pemerintah ke masyarakat dapat berjalan baik dan sebaliknya masyarakat memperoleh pelayanan mudah apalagi saat pandemi,” papar Eva.

Meminimalkan Kontak

Eva menyebut dua aplikasi itu juga meminimalkan kontak warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan petugas Bapas. Melalui aplikasi itu hak dan kewajiban para narapidana dalam naungan Bapas masih terpenuhi.

Melonjak, Sukoharjo Catat 6 Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 Dalam Sepekan

Eva mengingatkan Bapas Solo sebagai lembaga tingkat wilayah agar selalu berkoordinasi lintas sektoral agar seluruh program seperti asimilasi WBP berjalan baik.

Kakanwil Kemenkumham Jateng, Priyadi, mengatakan dua aplikasi itu merupakan inovasi pelayanan kepada masyarakat maupun WBP termasuk dari Bapas Solo.

Begini Penampakan Kandang Ayam Bendosari Sukoharjo Tempat Pembunuhan Yulia 

Dua aplikasi itu meluncur pada masa pandemi virus corona yakni Juni dan Agustus lalu. “Aplikasi ini memudahkan petugas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban memberikan konsultasi atau pembinaan kepasa warga binaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya