SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah, mengikuti kegiatan donor darah di Rumah Makan Djiwa Jawa di Klodran, Colomadu, Karanganyar, Selasa (25/10/2022) sore. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah, menilai rakyat berhak atas kesempatan yang lebih lama untuk mengenal dan mempelajari figur capres-cawapres yang akan maju di Pemilu 2024.

Karenanya ia berharap dinamika di internal partai politik (parpol) lain tidak sekadar menghangatkan Pemilu 2024, tapi juga bisa menemukan format terbaiknya. Dengan begitu rakyat punya kesempatan lebih dalam untuk mengenal siapa figur calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung parpol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Luluk menilai semakin awal parpol mengumumkan figur capres dan cawapresnya akan semakin baik karena rakyat punya waktu cukup untuk menganalisis figur tersebut.

“Kami harapkan dinamika di parpol lain bukan hanya menghangatkan, tapi segera menemukan bentuk dan format terbaik, sehingga rakyat punya kesempatan lebih untuk mengenal siapa sih calon presiden dan wakil presidennya,” terang Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri tersebut di Solo baru-baru ini.

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah (Jateng) tersebut menilai pengenalan capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilu 2024 lebih awal sangat penting bagi masyarakat. Jangan sampai rakyat tidak punya cukup waktu untuk mengenal dan mempelajari calon-calon pemimpin mereka.

Baca Juga: Dukung Ganjar Berbuntut Teguran Keras karena Rudy Kader Senior PDIP

“Kalau momentum itu diberikan pada waktu yang sangat mepet, injury time, enggak fair juga buat rakyat kita. Karena enggak cukup ruang ya untuk melihat rekam jejak, memantau kerjanya selama ini, prestasinya. Enggak terukur,” imbuhnya.

Cegah Politik Transaksional

Luluk khawatir dengan mepetnya waktu justru akan membuka ruang bagi tindakan-tindakan transaksional, baik antara parpol atau pemilihnya. Padahal transaksional dalam politik sangat tidak diharapkan karena merusak demokrasi.

Menurut Luluk, PKB sangat percaya diri dengan semua risiko yang mungkin terjadi saat meluncurkan sosok Muhaimin Iskandar sebagai capres 2024. Justru PKB ingin memberikan kesempatan kepada rakyat untuk menilai dan menimbang.

Baca Juga: Magnet Kuat Pilpres 2024, Cak Imin dan Khofifah Berpeluang jadi Cawapres

“PKB memberi ruang bahwa perdebatan terkait dengan gagasan dan arah Indonesia masa depan itu menjadi sangat penting. Kita harus memulai politik yang dewasa, bermakna, berkualitas bukan hanya sekadar sentimen murahan,” katanya.

Luluk juga menyebut PKB dan Partai Gerindra sudah punya cukup tiket untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) ke depan, menurutnya, menentukan secara resmi siapa yang menjadi capres dan cawapres 2024.

“Kalau itu kami berikan mandat dan kepercayaan penuh kepada Ketua Umum, siapa pun itu. Apakah Ketum tetap di posisi capres atau dengan berbagai pertimbangan jadi cawapres. Itu sepenuhnya kami serahkan kepada Cak Imin,” tegas Luluk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya