SOLOPOS.COM - Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu, menyerahkan cinderamata kepada Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (17/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau (DPD RI Dapil Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu, mengunjungi Wonogiri, Rabu (17/3/2021). Ia menemui kalangan milenial dan mengajari mereka bagaimana berpendapat di muka publik.

Ia mengajak kaum milenial Wonogiri percaya diri mengemukakan pendapat di ruang publik. Karena menurut Casytha untuk saat ini peran milenial sangat dibutuhkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Chasytha berkunjung ke Wonogiri untuk membuka acara Pelatihan Public Speaking yang ia selenggarakan bersama Bank Indonesia. Acara itu bertempat di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri dengan melibatkan puluhan remaja dan pemuda Wonogiri.

Baca Juga: Duh! Gara-Gara Dana CSR Rp49,5 Juta, PKL Dan Sekda Sragen Sampai Bersitegang

Anggota DPD RI itu mengatakan pelatihan public speaking bagi para milenial merupakan program baru yang ia inisiasi, salah satunya di Wonogiri. Ia juga berencana menggelar acara serupa di seluruh daerah di Soloraya.

Dengan begitu ia berharap wilayah Soloraya bisa menjadi percontohan program reguler public speaking. "Kami mendorong agar anak muda di masa mendatang berani mengemukakan pendapat. Tidak canggung jika disuruh ngomong di depan publik. Sehingga keberaniannya bisa keluar," katanya dalam kegiatan itu.

Menurut dia, saat ini peran dan porsi untuk kalangan milenial di berbagai sektor terbuka dan sangat besar. Sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk regenerasi.

Baca Juga: Pria Tegal Diciduk Gara-Gara Komentar Soal Gibran, Tokoh Politik Nasional Ramai-Ramai Kritik Polresta Solo

Dengan diberi wawasan tentang speak-up, anggota DPD RI itu mengatakan kalangan muda Wonogiri dan Indonesia umumnya diharapkan mempunyai keberanian berbicara di hadapan publik dengan baik dan benar di tengah masyarakat.

Melek Digital

Pelatihan public speaking, menurutnya, sudah ia gagas sejak 2019. Namun baru bisa terealisasi pada 2021 karena adanya pandemi Covid-19. Jika respons anak muda bagus, program itu bisa dijadikan program reguler.

"Program ini sengaja saya kombinasikan dengan pengenalan tentang Bank Indonesia. Selain melatih berbicara di ruang publik, diharapkan para pemuda juga melek digital," kata Casytha.

Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang 16 Maret 1966 Nyaris Tenggelamkan Seluruh Wilayah Solo

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan para pemuda yang mengikuti pelatihan itu akan menjadi duta. Sehingga saat turun ke lapangan, bisa mempengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik.

Selain itu, katanya, selama pelatihan mereka diperkenalkan dengan produk digital dari Bank Indonesia. Di antaranya alat pembayaran digital seperti QRIS(Quick Response Code Indonesian Standard).

"Meski wilayah Wonogiri berada di Jawa Tengah paling tenggara, para pemudanya bisa lebih maju dan menjadi contoh kemajuan bagi para pemudanya," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya