SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Solo terpaksa menunda sejumlah program percepatan penanggulangan kemiskinan lantaran anggaran dari APBD 2012 senilai Rp200 juta tak bisa cair.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pencairan anggaran itu, menurut Kepala Kesekretariatan TKPKD, Shemmy Samuel Rory, terkendala Permendagri No 32/2011 tentang Pemberian Bantuan Sosial dan Hibah, bahwa bantuan hibah tidak bisa diberikan kepada lembaga yang mengandung unsur pejabat maupun kalangan birokrasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, TKPKD diketuai oleh Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo dan anggotanya banyak dari kalangan birokrasi. Kendati tak ada sokongan dana dari APBD, Shemmy menegaskan kesekretariatan TKPKD akan tetap berjalan sesuai fungsinya. “Caranya, ya, dengan menggandeng pihak ketiga pada setiap kegiatan yang kami programkan. Namun hal itu membawa konsekuensi. Realisasi kegiatan-kegiatan itu jadi tergantung pada sokongan pihak ketiga,” jelas Shemmy, Senin (30/4/2012).

Selain itu, Shemmy menambahkan kegiatan yang dananya berasal dari belanja langsung APBD di SKPD terkait di Pemkot juga masih bisa jalan. Namun kegiatan lain yang bersifat inovatif dan kreatif dari TKPKD sendiri akan sangat terganggu.

Shemmy mencontohkan kegiatan mensinergikan hasil musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan (Musrenbangkel) dengan percepatan penanggulangan kemiskinan yang rencananya dimulai tahun 2012 ini di 10 kelurahan sebagai pilot project terpaksa ditunda. Demikian pula dengan kegiatan pemetaan kantung kemiskinan sampai dengan rencana strategis warga.

Menurut Shemmy, dengan dana Rp200 juta dari APBD sangat cukup untuk dua kegiatan itu. Namun karena dananya tak bisa cair, maka pelaksanaan kegiatan itu harus menunggu adanya dukungan dana dari pihak ketiga. Shemmy mengatakan sebenarnya masih ada celah dalam Permendagri itu agar dana itu bisa cair. Namun pihaknya tidak mau memanfaatkan celah itu karena dinilai hanya buang-buang energi. Dia memilih menggunakan energi yang ada untuk mencari sumber-sumber yang lebih produktif.

Sementara itu, Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua TKPKD Solo hanya menjawab singkat ketika dimintai komentarnya mengenai hal itu. Dia hanya mengatakan TKPKD akan jalan terus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya