SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Anggaran daerah triliunan daerah belum terserap.

Solopos.com, JAKARTA — Anggaran daerah Rp 183 triliun masih mengendap di bank. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebutkan nilai APBN dan APBD terus meningkat namun pertumbuhan ekonomi tidak sesuai harapan. Dia menyindir daerah yang kerap belanja barang yang mewah sehingga menyedot anggaran.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

”Ada mebel mewah buatan Italia, juga mobil mewah, jadi belanja mereka lebih banyak ke operasional bukan untuk dorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” kata dia sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara dan Detik, Jumat (8/4/2016).

JK mengingatkan kepala daerah tidak main-main dengan korupsi. Selama 10 tahun 9 menteri, 19 gubernur, 200-an bupati/wali kota, dan 45 anggota DPR yang tersangkit korupsi di KPK.

JK menerangkan pemerintah pusat tidak berharap ada kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Namun, dalam tiap realisasi program kerja, kerap ada celah yang menyebabkan tergoda korupsi. Jokowi menambahi kepala daerah harus mesra dan akur hingga akhir jabatan

Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah harus menjaga inflasi di masing-masing wilayah. Idealnya pertumbuhan ekonomi berada di atas inflasi sehingga ada penambahan kesejahteraan yang dirasakan warga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya