SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Koordinator Milisi Penyelamat Uang Rakyat Kudus Slamet Machmudi menganggap program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berupa festival film dokumenter Kudus 2014 yang menghabiskan dana Rp924 juta merupakan pemborosan anggaran rakyat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami mempersoalkan kepantasan anggaran dalam festival film tersebut karena hasilnya jauh dari kesan efisien dan proporsional,” ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (7/12/2014).

Pasalnya, kata dia, film yang dihasilkan justru hasil karya peserta lomba dengan memberikan kompensasi hadiah yang totalnya cukup fantastis karena mencapai Rp250 juta.

Film pariwisata yang dihasilkan para peserta lomba, kata dia, bukanlah hasil karya rekanan yang ditunjuk sesuai dengan kapasitas yang diajukan.

Penyedia jasa, lanjut dia, hanya sekadar menjadi panitia lomba atau memfestivalkan.

“Jika pembuatan film yang dimaksud mencapai hampir Rp1 miliar, maka perlu dipertanyakan,” ujarnya.

Berdasarkan dokumen penggunaan anggaran (DPA) tahun 2014, kata dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus memiliki kegiatan yang tertulis “pembuatan film pariwisata”.

Dengan demikian, kata dia, sesuai nomenklaturnya bukan festival film dokumenter sebagaimana yang diumumkan kepada publik.

“Jika hanya untuk memperoleh film pariwisata yang dimaksud melalui mekanisme lomba, maka faktanya tidak membutuhkan dana hingga mendekati Rp1 miliar sebagaimana nominal dalam DPA 2014,” ujarnya.

Ia menganggap, memang ada potensi pemborosan uang rakyat dalam pembuatan film pariwisata.

Apalagi, lanjut dia, di luar belanja jasa pihak ketiga sebesar Rp924.020.000, Disbubpar Kudus juga menganggarkan belanja barang dan jasa dokumentasi foto dan shooting dengan total Rp4 juta.

Selain itu, ada belanja perjalanan dinas pejabat dengan total Rp27,6 juta.

“Bahkan, honorarium panitia pembuatan film juga dianggarkan secara tersendiri dengan total Rp3,7 juta,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya