SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan massal. (Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sekitar 20 karyawati pabrik tas milik PT JS Corp, Boyolali, mengalami kesurupan dalam waktu bersamaan, Kamis (19/11/2020).

Peristiwa di pabrik yang berlokasi di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo itu berawal sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu salah satu karyawati pabrik tas kulit tersebut mengalami kesurupan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah tenang, karyawati itu pun dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan fisik. Setelah dipastikan baik-baik saja, karyawati itu dibawa kembali ke pabrik.

Klarifikasi Direktur RSUD dr Moewardi Solo: Jenazah Pasien Covid-19 Bukan Tertukar Tapi Salah Kirim

Namun sesaat kemudian, sejumlah karyawati lainnya di pabrik tas Boyolali mulai histeris dan kesurupan. Dalam waktu singkat, histeria karyawati ini menyebar hingga sekitar 20 orang mengalami kesurupan dalam waktu hampir bersamaan.

Karyawati dan karyawan lainnya mencoba menenangkan mereka yang kesurupan dengan memegangi tubuh-tubuh mereka yang meronta.

Human Resources and General Affair (HR & GA) PT JS Corp, R Panji Dwi Anugrah PS, mengatakan segera mengundang seorang ustaz dari wilayah sekitar pabrik untuk menenangkan para karyawati.

Duh! Positif Covid-19 Sukoharjo Dari Klaster Perjalanan Hajatan Pernikahan Capai 27 Orang

Undang Ustaz

“Yang kena semuanya karyawati. Mereka semua berteriak-teriak, histeris. Kami undang ustaz untuk menenangkan mereka,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, satu per satu karyawati pabrik tas Boyolali itu yang kesurupan mulai tenang. Sementara itu, manajemen pabrik menghubungi keluarga masing-masing karyawati untuk menjemput mereka pulang.

“Sebagian kami datangkan keluarganya untuk menjemput, sebagian diantar rekan kerjanya, dan sebagian lagi diantar pulang oleh atasannya,” imbuhnya.

Kebijakan Masih Ruwet, 400-An Calon TKI Asal Karanganyar Urung Berangkat Ke Luar Negeri

Sementara itu, atas kejadian itu, lanjut Panji, pimpinan pabrik memutuskan memulangkan semua karyawati, sedangkan karyawan tetap melanjutkan pekerjaan. “Total karyawan sini ada 1.700 orang. Karyawati semua kami pulangkan, tapi karyawan laki-laki meneruskan bekerja karena kami ada tenggat waktu produksi untuk ekspor,” ujarnya.

Panji mengatakan peristiwa karyawati yang kesurupan seperti ini sebelumnya tidak pernah terjadi di pabrik tas wilayah Boyolali itu. Manajemen berencana mengadakan kenduri pada Kamis sore agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno bersama sejumlah anggotanya mendatangi pabrik untuk meminta keterangan kepada pengelola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya