SOLOPOS.COM - Kegiatan pelayanan mobil unit donor darah di Gereja Kristen Jawa Wisma Panembahan Welar, Ngemplak, Boyolali pada Minggu (3/4/2022). (Istimewa/PMI Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Tidak hanya melayani donor darah di kantor, Palang Merah Indonesia atau PMI Boyolali juga memberikan pelayanan jemput bola ke kelompok pendonor darah menggunakan mobil unit donor darah.

Sampai saat ini, PMI Boyolali memiliki sekitar 300 kelompok donor darah yang menyebar di seluruh wilayah Boyolali. Hal tersebut diungkapkan petugas Pencari dan Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Boyolali, Wahyu Budi Setiawan, saat ditemui Solopos.com di kantor PMI Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga : Donor Darah saat Puasa Ramadan, Ini Tips dari PMI Boyolali

Ia mengatakan mobil unit donor darah PMI Boyolali biasanya dapat mengunjungi 300 kelompok tersebut setiap tiga bulan sekali. “Sebenarnya, donor darah bisa dua bulan sekali. Tapi kami punya 300 kelompok dan mereka ingin dijadwal terus. Saya jadwalkan per tiga bulan. Hal tersebut membuat stok darah PMI Boyolali insyaallah selalu aman,” ungkap dia pada Kamis (31/3/2022).

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mendatangkan mobil unit donor darah PMI Boyolali dapat berkomunikasi dengannya selaku petugas P2D2S PMI Boyolali. Bisa juga langsung datang ke PMI Boyolali atau berkomunikasi via media sosial PMI Boyolali.

Setelah berhasil berkomunikasi, lanjut Wahyu, kelompok donor darah baru dapat menentukan tanggal pelaksanaan donor darah. Wahyu mengungkapkan tidak perlu surat resmi untuk memohon kedatangan mobil unit donor darah. Tapi, katanya, dia tidak menolak apabila pemohon melayangkan surat resmi.

Baca Juga : Seperti Ini Siasat PMI Boyolali Cukupi Stok Darah Ramadan 2022

Wahyu mengungkapkan untuk mendatangkan mobil unit donor darah ke suatu tempat tidak bisa dilakukan mendadak. Untuk saat ini, masa tunggu di PMI Boyolali telah mencapai tiga bulan.

Minimal 50 Orang

“Kami sampai bulan Juli sudah ada jadwal. Jadi kalau ada pendaftar baru ya bisa dijadwalkan pada bulan Agustus. Soalnya untuk jadwal tiga bulan ke depan sudah jadi milik kelompok donor rutin,” jelasnya.

Tak hanya itu, ada syarat minimal 50 pendaftar donor darah dalam kelompok baru jika ingin mendatangkan mobil unit donor darah. Wahyu menjelaskan hal tersebut dikarenakan jumlah 50 orang pendaftar masih harus menjalani screening untuk melihat orang tersebut layak donor darah atau tidak.

Baca Juga : Selamat! Sunarno Terpilih Menjadi Ketua Pengurus PMI Boyolali yang Baru

“Kan 50 orang itu harus diperiksa dokter dulu. Hb [Hemoglobin] dan tensi lolos atau tidak. Dari 50 orang rata-rata yang terambil 30-40 orang. Kalau yang daftar donor hanya 20 orang, pas diperiksa tidak masuk semua, ya nanti sia-sia di perjalanan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan untuk mendatangkan mobil unit donor darah PMI Boyolali tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan, untuk kelompok donor darah rutin diberikan uang pembinaan Rp5.000 per pendonor darah.

Uang tersebut biasanya digunakan kas kelompok donor atau malah ada kelompok donor yang menolak uang pembinaan karena yang mengundang instansi pemerintah. “Jadi misal ada 50 pendaftar donor di suatu kelompok, yang lolos donor 40 orang. Ya nanti tinggal dikali saja Rp5.000 untuk 40 orang. Kelompok pendonor karang taruna biasanya dibuat kas untuk pengganti mencetak undangan, snack, dan lain-lain,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya