SOLOPOS.COM - Presiden menyampaikan pujian untuk Muhammadiyah melalui konferensi video dalam acara Milad Ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (18/11/2021). (Antara)

Solopos, JAKARTA — Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi mengambil ancang-ancang menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan tuan rumah KTT G20.

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah permintaan kepada jajarannya untuk mencegah persebaran Covid-19 di Indonesia menjelang libur Nataru 2022. Jokowi meminta para menteri mengkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat soal kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama libur Nataru.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Rencana penerapan PPKM level 3 di seluruh Indonesia saat natal dan tahun baru. Ini agar dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat,” ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11/2021).

Baca Juga : Fasilitas Parkir Khusus Difabel di Balai Kota Solo, Ini Penampakannya

Jokowi juga meminta pemerintah daerah menyeimbangkan gas dan rem penanganan Covid-19 agar ekonomi Indonesia terus membaik. “Agar juga disampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota menyeimbangkan ‘gas dan rem’ sehingga bisa mempertahankan momentum tumbuh positif,” kata dia.

Berikut, permintaan Jokowi kepada jajarannya seperti dilansir Liputan6.com, Selasa (23/11/2021):

1. Menteri Sampaikan Kenaikan Kasus Covid-19 di Eropa

Presiden Jokowi meminta para menteri menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Eropa. Jokowi menekankan itu sebagai landasan pemerintah menerapkan PPKM level 3 di Indonesia saat libur Nataru.

“Ini penting sebagai background keputusan yang kami ambil. Karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini. Karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali,” ujar Jokowi.

Baca Juga : Disebut Mirip Vanessa Angel, Ini Foto Cantik Artis Raisya Bawazier

2. Ingatkan Sektor Pariwisata di Bali akan Kembali Terpukul

Jokowi memahami beberapa sektor, utamanya pariwisata di Bali, akan terdampak kebijakan PPKM level 3 selama Nataru. Namun, Jokowi mengingatkan ekonomi dan pariwisata Indonesia akan kembali terpukul apabila Covid-19 melonjak dan tak terkendali.

“Apalagi sekali lagi, akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20. Oleh sebab itu, saya minta intervensi lapangan ini benar-benar terus dilakukan oleh Satgas terhadap event-event yang ada,” tutur Jokowi.

3. Minta Kementerian dan Lembaga Satu Frekuensi

Jokowi juga meminta jajarannya memiliki frekuensi sama menghadapi akhir tahun 2021. Dia mengingatkan menterinya agar tak terjebak pada ego sektoral.

Baca Juga : Erick Gratiskan Semua Toilet SPBU Pertamina, Respons Netizen Terpecah

“Saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama, jangan terjebak pada ego sektoral,” ucap dia.

Dia memerintahkan menteri dan kepala lembaga mengutamakan kerja sama dan koordinasi dalam mengendalikan pandemi Covid-19, utamanya menjelang Nataru. Jokowi tak ingin kasus Covid-19 kembali naik.

“Utamakan kerja sama, utamakan koordinasi sehingga kelihatan bahwa memiliki frekuensi yang sama,” terang dia.

Baca Juga : Profil Arteria Dahlan, Anggota DPR yang Cekcok dengan Anak Jenderal

4. Minta Antisipasi Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Jokowi menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia membaik. Kasus aktif Covid-19 tercatat 8.126 per Minggu (21/11/2021). Angka itu menurun 892 kasus dari pekan sebelumnya 9.018 kasus.

Sementara itu, penambahan kasus baru rata-rata 362 orang setiap hari. Namun, Jokowi meminta menterinya mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru.

Terlebih, kata dia, kasus Covid-19 di Eropa tengah melonjak. “Sebentar lagi akan masuk libur natal dan tahun baru. Saat ini kasus Covid-19 di Eropa semuanya naik,” jelas Jokowi.

Baca Juga : Antisipasi Kerugian Negara, KKP Ubah Harga Patokan Ikan

5. Minta Pemda Seimbangkan Gas dan Rem Tangani Covid-19

Jokowi meminta pemerintah daerah menyeimbangkan gas dan rem penanganan Covid-19 agar ekonomi Indonesia membaik. “Agar disampaikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk menyeimbangkan gas dan rem, sehingga bisa mempertahankan momentum tumbuh positif,” tutur dia.

Dia menyampaikan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 tumbuh positif 7,07 persen. Kendati menurun, ekonomi kuartal III 2021 kembali tumbuh positif 3,51 persen. “Kami harapkan di kuartal IV ini lebih baik dari kuartal III,” ungkapnya.

6. Minta Menkes Pastikan Kesiapan RS jika Terjadi Lonjakan Covid-19 Selama Nataru

Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan Covid-19 selama periode Nataru. Jokowi juga mengingatkan Menkes memetakan situasi, khususnya di daerah berpotensi peningkatan kasus corona selama Nataru.

Baca Juga : Ini Alasan Mahasiswi Cantik Asal Wonogiri Jadi Belantik



“Saya minta Menteri Kesehatan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien selama akhir Desember dan awal Januari 2022. Terutama pemetaan situasi di daerah berpotensi kasus meningkat,” jelas dia.

7. Minta Target 70 Persen Vaksinasi Covid-19 Harus Tercapai Akhir Tahun

Jokowi menekankan target 70 persen vaksinasi Covid-19 harus tercapai akhir tahun. Untuk itu, Jokowi memerintahkan jajarannya proaktif dan jemput bola agar target vaksinasi tercapai di akhir 2021.

“Mengenai vaksinasi, betul-betul agar target 70 persen di akhir tahun, bisa tercapai. Saya minta proaktif, jemput bola, dan datangi masyarakat,” ucap dia.

Baca Juga : Kebiasaan Makan Makanan Cepat Saji Picu 5 Penyakit Mematikan Ini

Dia juga meminta TNI dan Polri membantu program percepatan vaksinasi Covid-19 nasional, khususnya lanjut usia (lansia). Jokowi ingin program vaksinasi Covid-19 secara door to door yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) semakin digencarkan.

“Kami harapkan terutama pemerintah daerah yang masih rendah [tingkat] vaksinasinya diberikan bantuan khusus.”

8. Ingatkan Momentum Tuan Rumah KTT G20

Jokowi menyinggung rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dimulai awal Desember 2021 di Jakarta dan Bali. Presidensi G20 Indonesia akan berlangsung sejak 1 Desember 2021.

Baca Juga : Wow, Penemu Vaksin Astra Zeneca Ternyata Ilmuwan Indonesia

“Dunia akan melihat kita. Oleh sebab itu kemampuan dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Jokowi meminta Satgas Penanganan Covid-19 untuk mendampingi kedatangan delegasi KTT G20 sejak di bandara. Tak hanya itu, dia mengatakan pendampingan harus dilakukan di hotel, lingkungan hotel atau resort, sampai venue-venue. “Ini penting sekali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya