SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tsunami. (Liputan6.com)

Solopos.com, SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan ancaman gempa bumi besar alias Megathrust di selatan Jawa Timur adalah ancaman nyata yang patut diwaspadai.

Meskipun tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, gempa tersebut berpotensi memicu tsunami besar. Oleh sebab itu warga di daerah pesisir, termasuk Kabupaten Jember, Jawa Timur wajib mewaspadai potensi gempa dan tsunami tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Gempa Besar & Tsunami di Selatan Jawa Timur

Pihak BMKG meminta warga tidak panik berlebihan, namun tetap waspada dan mengedepankan mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono.

“Ancaman megathrust di selatan Jatim ada, itu adalah sebuah ancaman yang nyata,” katanya pada Sabtu (18/12/2021), sebagaimana dikutip dari Suara.com, Minggu (19/12/2021).

Rahmat Triyono menambahkan, gempa bumi adalah bencana yang sifatnya berulang. Bencana ini adalah suatu hal yang pasti, namun tidak bisa diprediksi kapan terjadinya secara pasti.

“Gempa bumi sifatnya berulang, bahwa akan terjadi lagi pada periode sekian puluh tahun yang akan datang. Pasti itu akan terjadi. Kita cuma tidak pernah tahu kapan terjadinya,” kata Rahmat memastikan.

Baca juga: Tsunami Sapu Indonesia Tiap 1,3 Tahun Sekali

Sebelumnya, Jember diguncang gempa berkekuatan 5 skala richter yang sumbernya dari dasar laut, Kamis (16/12/2021). Gempa menyebabkan sejumlah rumah warga rusak berat.

“Alhamdulillah tidak ada gempa susulan. Namun kita tetap waspadai bahwa ancaman di selatan Jawa Timur ada, sumber ancaman jelas megathrust,” katanya menegaskan.

Bukan hanya di laut, masyarakat yang tinggal di darat juga wajib mewaspadai potensi gempa bumi. Apalagi jika magnitudonya besar.

“Tidak hanya di laut, di darat juga ada, dan itu harus diwaspadai. Kalau magnitudo 5,1 terjadi di darat, tentu kerusakannya menjadi serius,” kata Rahmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya