SOLOPOS.COM - Petugas tiket di Objek Wisata Gunung Kemukus. (Youtube/Banigad Official)

Solopos.com, SRAGEN — Polemik harga tiket masuk dan tarif parkir di Gunung Kemukus yang ngepruk sempat mencuat di media sosial dan viral. Kasus tersebut mendorong Pemerintah Kecamatan Sumberlawang, Sragen, mengumpulkan para warga yang mengelola parkir swadaya pada Senin (14/2/2022).

Persoalan tingginya tarif parkir yang dikelola warga ini menjadi perhatian Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Ia tidak melarang warga atau karang taruna sekitar Gunung Kemukus mengelola lahan parkir secara swadaya. Namun ia mewanti-wanti mereka agar tidak membuat tarif yang membuat pengunjung kapok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau ada yang ngepruk, sikat!” jelasnya, saat ditemui wartawan di Setda Pemkab Sragen, Selasa (15/2/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tok! Segini Tarif Parkir yang Dikelola Warga di Gunung Kemukus

Disparpora Sragen, sambungnya, sudah melakukan pembinaan terhadap warga pengelola parkir.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di sekitar Objek Wisata Gunung Kemukus mengakui pernah ngepruk tarif parkir kepada pengunjung yang menggunakan lahan mereka. Tarif yang dikenakan adalah Rp15.000 untuk mobil. Tarif itu Rp10.000 lebih mahal dari tarif parkir di lahan yang dikelola Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen yang hanya Rp5.000 untuk mobil.

Hal tersebut terungkap pada pertemuan warga bersama Muspika Sumberlawang, Disparpora, Pemerintah Desa Pendem, Senin kemarin.

Baca Juga: Tarif Parkir oleh Warga di Gunung Kemukus, Beda Hari Beda Harga Loh Lur

Camat Sumberlawang, Endang Widayanti, menjelaskan sebelumnya tarif tertinggi untuk mobil mencapai Rp15.000 serta Rp5.000 untuk sepeda motor. Tiap warga yang mengelola lahan parkir di tanah pribadi menerapkan tarif yang berbeda-beda sebelum akhirnya dikumpulkan tadi siang.

“Pikiran mereka hanya mendapatkan luberan kendaraan pengunjung yang tak kebagian kantong parkir resmi. Warga punya lahan sempit muat tiga mobil narik Rp10.000 ya dapatnya 30.000. Sementara yang menjaga dua orang,” jelas Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya