Solopos.com, JAKARTA-Anak transgender Elon Musk mengajukan permohonan untuk mengganti namanya. Ternyata keputusannya ini dilandasi sejumlah alasan.
Dikutip dari SCMP, Selasa (21/6/2022), nama baru yang diajukan adalah Vivian Jenna Wilson. Ia adalah putra CEO SpaceX dengan mantan istrinya, Justine Wilson. Pasangan ini telah bercerai pada 2008.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Anak Elon Musk mengajukan permohonan ganti nama sesuai dengan identitas gender barunya. Selain itu ada alasan lainnya yaitu dia tidak ingin disangkutpautkan dengan ayahnya yang merupakan CEO Tesla itu. “Saya tak tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah biologis saya dengan cara apa pun.”
Petisi untuk perubahan nama dan membuat sertifikat kelahiran baru yang memuat identitas gender barunya diajukan di Pengadilan Los Angeles, Santa Monica, pada April 2022.
Baca Juga: Adakah Peran Ibu di Balik Hubungan Elon Musk dan Natasha Bassett?
Dikutip dari Reuters dan Antara, Selasa, anak Elon Musk bernama Xavier Alexander Musk yang baru-baru ini genap berusia 18 tahun. Usia ini merupakan usia dewasa di California. Ia meminta kepada pengadilan untuk secara resmi mengubah gendernya dari laki-laki menjadi perempuan, juga mendaftarkan nama baru.
Diketahui mantan istri pertama CEO Tesla ini adalah penulis fiksi ilmiah dan fantasi Kanada yang lahir pada 2 September 1972, di Peterborough, Ontario, Kanada. Setelah delapan tahun menikah, pasangan itu bercerai pada 2008.
Dikutip dari affairpost.com pada Rabu (4/5/2022), Justine dan Elon bertemu saat belajar di Queen’s University di Kingston, Ontario, tak lama setelah Elon datang ke Kanada dari Afrika Selatan. Dalam sebuah wawancara dengan Marie Claire, Justine ingat betapa manisnya Elon di awal, melakukan segalanya untuk mendapatkan perhatiannya. Justine ‘memancarkan romansa dan energi seksual’ menurut Elon, yang membuatnya tertarik padanya.
Baca Juga: Mengenal Justine Wilson, Istri Pertama Elon Musk
Pasangan itu memiliki bayi laki-laki setelah menikah dan menamainya Nevada Alexander. Sepuluh pekan setelah lahir, putra mereka berhenti bernapas, dan memakai penyangga kehidupan, tetapi para dokter tidak dapat berbuat apa-apa dan Nevada meninggal dalam pelukan orang tuanya.
Elon mengalami kesulitan menghadapi kehilangan putranya, dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja. Justine mengagumi bagaimana Elon mengatasi tragedi itu.
Baca Juga: Dikenal Flamboyan, Begini Kisah Cinta Elon Musk
Pasangan itu masih ingin memiliki anak dan Justine pergi ke klinik kesuburan enam pekan setelah Nevada meninggal. Dia memutuskan untuk mencoba fertilisasi in vitro. Pada 2004 Justine melahirkan anak kembar, Griffin dan Xavier, dan pada 2006 melahirkan anak kembar tiga, Damian, Saxon dan Kai – kelimanya adalah anak laki-laki.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
