Solopos.com, SOLO – Kesulitan membaca pada anak merupakan salah satu gejala disleksia. Mengidentifikasi gejala lebih awal dapat mengurangi kondisi disleksia pada anak. Jadi, anak disleksia dapat menggali potensi diri dengan maksimal.
Dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (12/9/2019), disleksia merupakan gangguan belajar yang menyebabkan kesulitan membaca, mengeja, menulis, dan berbicara. Hal itu disebabkan permasalahan dalam mengidentifikasi ucapan dan penafsiran makna kalimat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anak dengan disleksia mengalami kesulitan menghubungkan huruf yang akan diucapkan orang lain dan memadukan ucapan itu dalam bentuk kata-kata. Contohnya, kata “pesawat” mungkin dibaca “sepawat”. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan dan kesulitan dalam proses membaca.
Dirangkum dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disleksia didasari kelainan neurobiologis atau kinerja sistem saraf, fisiologi yang berhubungan dengan perilaku. Kondisi tersebut menyebabkan anak disleksia memiliki perbedaan dalam memproses informasi.
Proses yang dimaksud di atas adalah mengambil, memahami, mengingat, dan mengatur informasi dalam pikiran sehingga menghasilkan tanggapan. Hal itu juga meliputi bagaimana anak menyampaikan tanggapan. Seluruh tahapan ini dapat terganggu pada anak disleksia.
Disleksia bukan disebabkan oleh kurangnya inteligensi. Gangguan tersebut merupakan kelainan genetik yang dapat dialami seseorang dengan intelegency quotient (IQ) normal atau bahkan di atas rata-rata.
Menurut psikolog Inggris, Gavin Reid, orang tua yang mengalami disleksia kemungkinan 40 persen menurun kepada sang anak.
Seperti dilansir Detik Health, gejala disleksia mungkin sulit dikenali sebelum anak menginjak usia sekolah. Faktanya, banyak tanda-tanda disleksia yang muncul sejak anak usia dini.
Menurut Pendiri Asosiasi Disleksia Indonesia, Purboyo Solek, gejala awal disleksia terlihat saat anak berusia tiga tahun. Biasanya anak mengalami kesulitan membedakan sisi kanan dan kiri atau dari cara bertutur serta menceritakan pengalamannya. (Atina Firdausa Qisthi/Solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
