SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak tidak fokus saat belajar. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Di era pandemi Covid-19, tak jarang muncul keluhan dari Bunda tentang konsentrasi anaknya. Misalnya kala sang buah hati dipanggil namun tak kunjung menoleh, atau si kecil tampak tidak konsentrasi ketika belajar maupun saat diajak bicara. Hal itu memicu kekhawatiran dari ayah ibu terkait kondisi kesehatan putra-putrinya.

Tak perlu khawatir berlebihan karena susah konsentrasi merupakan kondisi yang sangat wajar anak-anak alami, apalagi saat sedang di sekolah atau belajar di rumah secara daring (online). Mengutip laman Child Mind Institute, anak yang merasa cemas cenderung sulit berkonsentrasi saat belajar. Rasa cemas misalnya keranan takut membuat kesalahan atau mempermalukan diri sendiri saat guru memanggilnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Masa-masa adaptasi dengan lingkungan baru juga bisa membuat si kecil susah fokus saat belajar. Kemungkinan, si kecil belum memahami materi yang guru ajarkan. Selain itu, anak-anak yang kurang perhatian atau memiliki pengalaman buruk saat belajar juga bisa mengalami stres sampai trauma.

Baca juga: Waspada! Ini Gejala TBC Tulang Sendi pada Anak

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa ayah dan bunda lakukan untuk meningkatkan konsentrasi pada anak di rumah, seperti dikutip dari laman rs-jih.co.id, Senin (13/12/2021):

1. Memberikan permainan yang bisa meningkatkan konsentrasi melalui media bermain, karena anak masih berada di tahap bermain, sehingga belajar tidak hanya duduk diam di kursi.

2. Jauhkan gadget dari anak. Saat bersama anak, tolong jangan bermain gadget sendiri, supaya anak merasa diperhatikan, dipedulikan dan dihargai juga. Tidak hanya kita yang minta untuk diperhatikan, dipedulikan dan dihargai oleh anak, tapi anak juga membutuhkan hal tersebut. Tempatkan TV, gadget, tablet, laptop di tempat yang berbeda dengan tempat bermain/belajar anak.

3. Berikan jadwal rutinitas anak dari bangun tidur sampai tidur lagi. Secara tidak langsung dapat melatih konsentrasi anak, serta melatih tanggung jawab anak terhadap dirinya (kapan anak tidur, kapan anak belajar, kapan anak bermain).

4. Berikan pujian disaat atau setelah anak melakukan aktivitas atau PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan.

Baca juga: Cegah Sejak Dini, Vaksinasi MR Lindungi Anak dari Campak & Rubella

Selain cara meningkatkan konsentrasi pada anak, masih ada beberapa hal yang harus ayah dan bunda ketahui seperti diungkapkan oleh Petugas Okupasi Terapi RS JIH Solo, Upi Azmi Atifani, A.Md. OT, yakni:

1. Anak seharusnya mendapatkan kasih sayang, tapi bukan kasihan

2. Anak seharusnya mendapatkan teguran, tapi bukan kemarahan

3. Anak seharusnya mendapatkan menghadapi masalah, tapi bukan menghindari tantangan

4. Anak seharusnya mendapatkan kemandirian, tapi bukan dibantu terus-terusan

Baca juga: Cotton Bud Tak Direkomendasikan, Begini Cara Tepat Membersihkan Telinga

Rekomendasi
Berita Lainnya