Solopos.com, SOLO – Artis, komedian sekaligus anggota DPR RI, Eko Patrio, merasa ditampar terkait aksi tolak RKUHP yang dilakukan anaknya, Nayla Ayu. Hal tersebut disampaikan lewat akun Instagram pribadinya, @ekopatriosuper.
Eko Patrio membangikan unggahan Nayla Ayu soal tanggapannya terkait RKUHP yang dianggap berpotensi mengancam K-Popers. Sebagai salah satu K-Popers, Nayla Ayu merasa terusik dengan keberadaan RKUHP tersebut. Dia pun membagikan capture status milik temannya lewat Instagram story.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“RUU KUHP mengancam berpotensi mengancam K-Popers dengan: 1. Perempuan dilarang keluar jam 10 malem. Padahal konser K-Pop selesai lebih dari jam 8 malam. Kalau konsernya di ICE BCD dan rumahmu di Condet, kamu enggak bakalan sampai rumah jam 10 malam. Masak iya habis nonton konser ditangkap?” demikian keresahan sejumlah K-Popers termasuk anak Eko Patrio.
Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Eko Patrio pun menanggapi keresahan sang anak terkait RKUHP. Menariknya, dia justru merasa ditampar terkait unggahan tersebut.
“Bapaknya ketampar sama anak sendiri,” tulis Eko Patrio sebagai keterangan unggahannya di Instagram, Selasa (25/9/2019).
Unggahan Eko Patrio mendapat beragam respons netizen. Kebanyakan warganet malah geli dengan kisah unik yang dibagikan Eko Patrio, bukan mengomentari RKUHP.
Seperti diketahui, RKUHP yang digagas DPR menuai kritikan dari masyarakat. Rancangan tersebut menggerakkan mahasiswa menggelar demo besar-besaran sebagai bentuk penolakan.
Dikutip dari Detik, pasal yang diprotes anak Eko Patrio adalah pasal 432. Pasal tersebut menyebut setiap orang yang bergelandangan di jalan atau di tempat umum yang mengganggu ketertiban umum dipidana dengan pidana denda paling banyak pada kategori I.
Lihat postingan ini di Instagram
Bapaknya ketampar sama anak sendiri #4senyum5ketawa #melekpolitik #simalakama
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
