SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019), dan menamai bayi gajah itu Dumbo. (Antara)

Solopos.com, SURABAYA — Anak gajah di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) bernama Dumbo berumur 2,5 tahun mati.

Pihak PDTS KBS membenarkan kabar tersebut. Namun, mereka belum dapat memberikan penjelasan penyebab Dumbo mati.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Iya. Tepatnya, kami tunggu hasil outopsi dan laboratorium. Nanti kami rillis,” kata Dirut PDTS KBS, Khoirul Anwar, saat dikonfiormasi melalui pesan aplikasi WhatsApp, seperti dilansir Antara, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga : Rem Blong, Truk Seruduk 3 Truk di Exit Tol Bawen Semarang

Ekspedisi Mudik 2024

Khoirul juga enggan menyampaikan kapan Dumbo mati. Dia kembali menjelaskan bahwa PDTS KBS akan merilis informasi perihal kematian Dumbo dalam waktu dekat. Informasi yang diperoleh, anak gajah tersebut sudah mati pekan lalu.

Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, Anas Karno, mengatakan mendapatkan informasi anak gajah bernama Dumbo mati. Anas menyampaikan langsung mendatangi KBS untuk mengonfirmasi manajemen KBS terkait kematian anak gajah.

“Tadi disampaikan pihak manajemen KBS membenarkan hal itu. Soal kapan anak gajah itu mati, belum disampaikan manajemen. Tadi hanya menyampaikan mati dan sekarang masih dalam proses outopsi,” tutur dia.

Baca Juga : Pria Lansia di Kulonprogo Ditemukan Meninggal Dekat Pohon Kelapa

Hal senada disampaikan HRD PDTS KBS, Rika Widiyasanti. Rika menemui Anas saat meninjau PDTS KBS untuk memastikan kabar bahwa Dumbo mati.

“Mohon bersabar. Akan kami jelaskan saat rilis nanti. Soal kesalahan makanan tidak ada. Dari sisi perawatan sudah baik. Secara prosedur, kami juga sudah laporkan ke pihak otoritas,” ungkapnya.

Pemerhati satwa, Singky Soewadji, menyampaikan informasi yang dia dapatkan bahwa anak gajah tersebut mati pekan lalu. “Saya heran kenapa seluruh staf, medis, dan petinggi di KBS menutupi kematian anak gajah ini. Gajah merupakan satwa Appendix I yang dilindungi undang-undang. Itu masuk pidana,” jelas dia.

Baca Juga : Ini Jawaban Tommy Soeharto Ditanya Soal Utang BLBI dan Penyitaan Aset

Singky menyampaikan keresahannya terkait kematian Dumbo. Hal aneh lainnya, yakni hasil outopsi yang dia terima menyatakan pembuluh darah Dumbo pecah dan diduga karena virus.

Namun, dia menyebut jawaban pihak manajemen KBS (bahwa pembuluh darah Dumbo pecah diduga karena virus) itu normatif. “Kalau itu virus kenapa yang lain tidak kena,” tutur dia.

Baca Juga : Terpilih Jadi Kades Klekean, Warga Bondowoso Dilantik di Kejaksaan

Seperti diketahui, Tri Rismaharini memberi nama anak gajah tersebut Dumbo. Dia memberi nama itu saat menjabat Wali Kota Surabaya. Dumbo lahir di Surabaya pada 22 Juli 2019.

Dumbo ini adik dari Gonzales. Dumbo lahir dari perkawinan indukan gajah betina bernama Lembang dan indukan jantan bernama Doa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya