SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, TALLAHASEE — Seorang ayah di Florida, Amerika Serikat (AS) ditangkap dan didakwa atas penembakan fatal terhadap pasangannya oleh anak pasangan tersebut, yang berusia dua tahun pada Agustus 2021.

Dilansir Liputan6.com dari laman BBC, Jumat (15/10/2021), balita itu menemukan senjata ayahnya, Veondre Avery, yang berisi peluru dalam ransel anak-anak. Sementara ibunya, Shamaya Lynn, sedang melakukan panggilan video kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut polisi setempat, Avery, 22, dituduh melakukan pembunuhan secara tidak sengaja dan kegagalan menyimpan senjata api dengan aman.

Baca Juga: Sakit Infeksi Saluran Kemih, Bill Clinton Dirawat di RS

Ekspedisi Mudik 2024

Catatan pengadilan menunjukkan ia belum memiliki pengacara dan belum mengajukan pembelaan. Pembunuhan yang tidak disengaja adalah kejahatan yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara. Avery juga mungkin mendapatkan 15 tahun percobaan dan denda US$10.000 atau sekitar Rp141 juta.

Polisi Altamonte Springs menyatakan bahwa pistol tersebut disimpan tanpa pengaman dalam ransel anak-anak yang ditinggalkan di lantai kasur tidur pasangan tersebut.

Mereka mengatakan, bahwa balita itu mengambil senjata, bergerak ke belakang ibunya, dan melepas satu tembakan.

Baca Juga: Atlet Lari Kenya Meninggal Ditikam, Suami Jadi Tersangka

Dua Anaknya Tidak Terluka

Salah satu rekan kerja Lynn di panggilan video Zoom kali pertama menelepon dalam insiden 11 Agustus kepada responden darurat. Ia melaporkan mendengar suara keras dan melihat Lynn jatuh ke belakang.

“Salah satu gadis pingsan. Dia menyalakan kamera. Bayinya menangis di belakang,” kata rekan kerja itu dalam panggilan yang dirilis oleh polisi ke media lokal.

Saat Avery kembali ke rumah, ia menemukan pacarnya telah berlumuran darah di lantai. Ia segera menelepon polisi dan meminta paramedis untuk cepat.

Selama panggilan tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya baru saja kembali ke rumah dan tidak tahu apa yang terjadi. Ia terdengar sedang melakukan CPR saat menunggu bantuan datang.

Baca Juga: Sadis! Suami Habisi Nyawa Istri dengan Ular Kobra

Saksi pertama berusaha membantu Shamaya Lynn yang berusia 21 tahun itu, tetapi ia dinyatakan meninggal di tempat.

“Keputusan Anda memiliki konsekuensi.  Anda memiliki tanggung jawab sebagai pemilik pistol untuk menjaga senjata api tersebut.,” ujar petugas polisi Altamonte Springs, Roberto Ruiz, dalam konferensi pers pada hari Selasa.

Tak satupun dari dua anak pasangan tersebut – yang berada di rumah saat insiden terjadi – terluka. Kini, mereka dalam perawatan anggota keluarga lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya