SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Suwarti, 70, warga Dusun Teken, Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, disiksa oleh anak kandungnya sendiri hingga tewas, Sabtu (21/12/2013) petang. Tukiran, 43, sang anak tersebut kini sudah diamankan polisi.

Kapolsek Girisubo Inspektur Polisi Satu Budianto mengatakan, akibat penganiayaan yang dilakukan Tukiran, Suwarti mengalami luka di bagian kepala, hidung dan telinga mengeluarkan darah, “Korban meninggal dunia akibat pukulan,” kata Budianto

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Budianto, penganiayaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, sore itu Tukiran lapar dan ingin makan namun tidak ada makanan di rumahnya karena ibunya tidak memasak. Tukiran marah dan memukul ibunya dengan tangan kosong.

Setelah menganiaya ibunya, Tukiran sempat memberitahukan kepada tetangganya bahwa ia telah memukul ibunya, kemudian Tukiran kembali pulang dan mengurung diri dalam kamar. Sementara Suwarti tergeletak di ruang tengah rumah dengan kondisi sudah tidak bernyawa. “Tidak sempat dibawa ke Rumah Sakit karena kondisinya sudah meninggal,” ujar Budianto.

Kasub Bag Humas Polres Gunungkidul Inspektur Polisi Dua Ngadino menyatakan, Tukiran masih dalam pemeriksaan intensf di Polres Gunungkidul. Polisi juga akan mendatangkan ahli kejiwaan untuk mengecek kondisi jiwa Tukiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya