SOLOPOS.COM - AMSI Crisis Center Covid-19. (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Organisasi yang menaungi media online di Indonesia, AMSI, berinisiatif membentuk AMSI Crisis Center Covid-19. Tim ini akan membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar Covid-19.

Media sendiri merupakan sektor esensial, sehingga sejumlah pekerja tetap melakukan peliputan ke lapangan. Meski sebagian lainnya bisa bekerja dari rumah. Sehingga potensi terpapar Covid-19 bagi para jurnalis cukup tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk memberikan informasi yang utuh bagi publik, pekerja media tetap perlu melakukan observasi dan konfirmasi realitas di lapangan, tidak cukup hanya melalui ruang Zoom atau telepon,” kata Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Sip! 3.500 Pedagang Pasar Tradisional Tervaksinasi

Melalui AMSI Crisis Center Covid-19 ini, pekerja media yang terpapar Covid-19 akan dibantu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan melewati masa pemulihan dengan baik.

AMSI Crisis Center Covid-19 akan dipimpin Koordinator Utama yaitu Upi Asmaradhana (CEO KGI Network), dengan melibatkan pengurus AMSI pusat dan daerah. Para ahli di sejumlah bidang seperti dokter, psikolog, hingga agamawan juga akan digandeng.

Kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaannya yaitu dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD (Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta), dr. Khoirul Hadi, SpKK (Dokter spesialis di Solo dan sekaligus penyintas Covid-19), dr. Adib Khumaidi, SpOT. (Ketua Terpilih PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia), dr. Mahesa Paranadipa Maikel, MH (Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI & Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia), dr. Ulul Albab, SpOG. (Sekjen POGI JAYA).

Sementara kalangan psikolog yang menyatakan mendukung tim ini adalah Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si. (Ketua HIMPSI Solo), Tim Psikolog Sadari.id, Elok Farida Husnawati, S.Psi. (HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT). Sedangkan dari kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan adalah Pyridam Farma, dan jaringan Siloam Hospitals Group.

“Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya,” kata Upi Asmaradhana.

AMSI Crisis Center Covid-19 ini akan berupaya membantu pekerja media sejak pertama terpapar dengan memberikan edukasi penanganan pertama serta berupaya memberikan bantuan yang diperlukan, sesuai ketersediaan bantuan dan jaringan di pusat maupun daerah.

“Tujuannya untuk membantu pemulihan dan menekan fatalitas. Saat ini data yang kami terima, di Jawa Timur saja setidaknya 38 pekerja media telah meninggal selama masa pandemi. Banyak lagi yang masih dalam perawatan baru terpapar,” kata Upi Asmaradhana, menambahkan.

AMSI Crisis Center Covid-19 ini akan diluncurkan pada Selasa (27/7/2021) pekan depan. Tidak hanya memberikan bantuan pada yang terpapar, tim ini juga akan mendata para penyintas Covid-19 yang layak memberikan donor darah konvalesen.

Baca Juga: Manisnya Cokelat Chocotin yang Kini Jadi Oleh-oleh Khas Tawangmangu

Untuk itu AMSI memanggil banyak pihak dari kalangan ahli dan korporasi swasta, di berbagai daerah, yang memiliki kepedulian, berkolaborasi mendukung penanganan dan pemulihan para pekerja media, agar media tetap bisa bekerja memberikan informasi yang dibutuhkan publik. Karena bagaimanapun keberadaan media yang dapat memberikan berita yang akurat, tergantung pada para pekerjanya.

“Dukungan bagi pekerja media ini diperlukan, agar masyarakat mendapatkan informasi perkembangan penanganan pandemi COVID-19 dengan akurat dan pemerintah dapat mengambil langkah penanganan pandemi dengan tepat,” ujar Upi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya