SOLOPOS.COM - Ampo (detikcom)

Solopos.com, SOLO-Pernahkah kalian mendengar ampo, makanan unik khas Cirebon, Jawa Barat yang terbuat dari tanah liat? Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki makanan khas. Begitu pula di Cirebon. Tempat yang dikenal sebagai kota udang tersebut memiliki makanan khas yang terbuat dari tanah liat yang bernama ampo.

Mungkin bagi orang di luar Cirebon, ampo dinilai sebagai makanan aneh karena dibuat dari bahan yang tak biasa. Namun, di samping itu ampo telah menjadi identitas budaya tersendiri bagi masyarakat Cirebon. Berikut beberapa fakta tentang ampo yang dilansir dari detikcom dan berbagai sumber lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PDIP Jatuhkan Rekomendasi Cawali Pilkada Solo Ke Gibran, Purnomo Kecewa Tapi Tidak Kaget

1. Kian Langka

Pasti kamu tidak pernah menyangka bahwa tanah liat ternyata dapat dijadikan makanan. Biasanya tanah liat digunakan untuk membuat beberapa kerajinan keramik seperti guci, cangkir, piring, cobek, dan lainnya.

Namun, di daerah Cirebon, Jawa Barat, tanah liat tersebut justru diolah menjadi makanan. Makanan khas Cirebon yang terbuat dari tanah liat tersebut dikenal bernama ampo. Mungkin bagi orang lain, makanan tersebut terkesan menjijikkan karena terbuat dari tanah liat.

Namun, bagi orang Cirebon makanan tersebut dirasa enak bahkan disebut sebagai makanan tradisional khas daerah tersebut. Sayangnya, kini makanan ini sangat sulit untuk ditemui dan menjadi langka. Bagi orang Cirebon, ampo dapat dibuat dengan mudah.

2. Cara Membuat

Mudah untuk membuat makanan yang terbuat dari tanah liat ini. Bahan-bahan yang digunakan tentu saja berupa tanah liat. Namun, bukan tanah liat sembarangan yang dipilih untuk membuat makanan ringan ini. Tanah liat diambil dari tanah yang ada di persawahan.

Selain itu, diambil tanah yang berada di bagian dalam. Dengan begitu, akan mendapat tanah yang bersih dari kerikil atau kotoran lainnya. Untuk membuatnya tanah liat tersebut ditumbuk dan dipadatkan membentuk segi empat.

Setelah itu, tanah liat tersebut dikikis menggunakan alat tertentu hingga berbentuk gulungan-gulungan yang tipis. Tanah liat yang sudah berbentuk gulungan tipis lalu dimasak dengan cara dipanggang sekitar 4 jam. Barulah tanah liat itu menjadi ampo dan dapat langsung dimakan.

3. Identitas Budaya Cirebon

Kini, ampo yang terbuat dari tanah liat sudah langka. Namun, ada beberapa orang Cirebon yang masih mempertahankan untuk membuat makanan unik ini. Hal tersebut karena ampo dinilai sebagai identitas budaya Cirebon.

Ampo disebut sebagai warisan leluhur, karenanya tidak oleh punah begitu saja. Biasanya makanan i disajikan saat perayaan tradisi atau ritual adat bagi masyarakat Cirebon. Misalnya pada acara sedekah bumi yang sering diadakan sebagai rasa syukur kepada Tuhan.

Dalam acara sedekah bumi tersebut, ampo akan disajikan sebagai pelengkap sajen yang diletakkan di sisi pucuk tumpeng. Kemudian, diberi tambahan dengan cabai, bawang dan ikan asin yang ditusuk-tusuk.

Penyebab Sepeda Gunung Jenis Ini Kerap Jadi Incaran Maling

4. Disebut Bisa untuk Pengobatan Tradisional

Meski terbuat dari tanah liat, ampo juga memiliki manfaat ketika dikonsumsi. Ampo dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Dengan mengonsumsi makanan unik ini, orang Cirebon percaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Berbagai penyakit tersebut ada mulai dari masalah pencernaan, diare, gatal-gatal dan panas pada tubuh. Menurut penelitian, tanah liat memang terbukti dapat membuat perut terasa lebih nyaman.

Lebih lanjut, makanan yang terbuat dari tanah liat tersebut dapat melindungi tubuh dari virus dan bakteri. Itu karena tanah liat dapat mengikat bakteri dan virus. Saat dikonsumsi, tanah liat bisa menjadi pelindung usus.

5. Rasanya Seperti Keripik

Karena ampo dibuat dari bahan berupa tanah liat, pasti banyak orang yang bertanya-tanya tentang bagaimana rasa dari makanan tersebut. Saat pertama kali dimakan, aroma yang dikeluarkan dari ampo adalah sangit.

Sementara untuk teksturnya, ampo sangat renyah mirip seperti jajanan berupa keripik. Saat dikunyah rasanya terbilang pahit, tetapi juga enak. Kebanyakan orang Cirebon sudah terbiasa dengan rasa makanan ini.

Ternyata, selain Cirebon, ampo juga merupakan makanan khas dari Tuban, Jawa Timur. Karena teksturnya yang renyah, banyak juga yang menjadi ampo sebagai camilan.

6. Ada Risiko Terkontaminasi

Seperti dilansir wikipedia, ada risiko yang jelas dalam konsumsi tanah liat yang terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia. Risiko itu khususnya dari telur parasit, seperti cacing gelang yang dapat tinggal selama bertahun-tahun di dalam tanah dan dapat menimbulkan masalah.

Juga dapat meningkatkan risiko terjangkit Tetanus. Namun, risiko ini umumnya sudah dipahami oleh sebagian besar masyarakat atau suku yang mengonsumsi tanah liat.

Kegemaran anak-anak untuk terlibat dalam mengonsumsi ampo membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi cacing. Bahaya lain yang terkait dengan mengonsumsi tanah liat mencakup kerusakan enamel gigi, menelan berbagai bakteri, berbagai bentuk pencemaran tanah, dan obstruksi usus. Namun proses pengolahan tanah liat yang cukup bagus dengan cara memasak atau dipanggang dapat mengurangi risiko tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya