SOLOPOS.COM - Dampak banjir di SMAN 1 Kemusu Boyolali yang terjadi pada Kamis (27/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Banjir melanda SMAN 1 Kemusu Boyolali, Kamis (27/1/2022), menyebabkan pagar tembok sekolah setempat jebol diterjang air. Intensitas hujan deras yang melanda wilayah setempat membuat gorong-gorong di sekitar SMAN 1 Kemusu meluap hingga akhirnya sekolah kebanjiran.

“Kejadiannya pada Kamis, dimulai dengan hujan yang sangat deras dan intensitas yang tinggi pukul 13.00 WIB. Akibat hujan deras itu, saluran air, atau gorong-gorong, atau bahasa Jawanya kalen, yang berada di lingkungan SMAN 1 Kemusu di bagian bawah, tidak mampu menampung air. Sehingga air tertahan oleh tembok pagar di sebelah selatan,” katanya Kepala SMAN 1 Kemusu, Muh Zuhri, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/1/2022) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Zuhri mengatakan hujan deras berlangsung lebih dari dua jam. Air yang awalnya tertahan akhirnya mampu menjebol pagar yang terbuat dari tembok.

“Kemudian [banjir] menerjang bagian gudang. Bagian gudang juga jebol, akhirnya masuk ke lingkungan sekolah bagian bawah dari SMAN 1 Kemusu ini,” katanya.

Baca juga: Hujan Deras Picu Genangan Air di Simpang Lima Boyolali, 1 Mobil Mogok

Setelah menjebol gudang, air mengalir ke bagian utara dan ditahan oleh pagar tembok di bagian utara sekolah. Namun, pagar tembok bagian utara juga jebol.

“Runtuh juga [pagar tembok bagian utara], kira-kira panjangnya 25 meter. Nah, saat air menjebol bagian gudang itu juga membawa barang-barang, alat-alat sekolah yang ada di gudang itu, antara lain meja kursi yang rusak dalam perbaikan,” ungkap Zuhri.

Sebatas Tempat Duduk Siswa

Selanjutnya, Zuhri menjelaskan barang-barang itu ikut terbawa melewati lingkungan sekolah dan akhirnya hanyut ke sungai kecil atau anak sungai.

“Ada enam ruangan yang rusak, yang pertama gudang, kemudian ruang kesenian, kemudian ruang lab fisika dan lab biologi, kemudian ada dua ruang kelas, serta ada perpustakaan,” jelasnya.

Baca juga: Demam di Musim Hujan dan Banjir Bisa Jadi Tanda 7 Penyakit Ini

Zuhri mengatakan banjir yang melanda SMAN 1 Kemusu memiliki ketinggian sekitar 70 cm atau sebatas tempat duduk siswa. Ia mengatakan banjir tersebut terjadi sekitar 30 menit.

“Pihak sekolah sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak, kami sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Boyolali. Dan tadi malam sudah cek lokasi,” kata dia.

Lebih lanjut, Zuhri menginformasikan pada Jumat ini, pihak sekolah melaksanakan rapat untuk menentukan langkah-langkah penanganan. Akibat banjir ini, Zuhri mengatakan siswa di SMAN 1 Kemusu akan belajar lewat daring.

“InsyaAllah hari Senin kami akan mengadakan penanganan yang sempurna. Direncanakan, hari Selasa kami bisa pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Baca juga: Kunjungi Kampung Lele Boyolali, Menteri KKP Serahkan Bantuan Ekskavator

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya