SOLOPOS.COM - Ilustrasi Teras Malioboro yang menjadi tempat relokasi PKL. (Harianjogja.com - Sunartono)

Solopos.com, JOGJA — Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kota Jogja, Kamis (3/2/2022) siang, rupanya memberikan dampak cukup serius bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati Teras Malioboro 2, di eks Gedung Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gedung yang baru diresmikan pada 26 Januari 2022 untuk relokasi PKL Malioboro itu bocor akibat diterpa hujan deras disertai angin.

Bocornya atap Teras Malioboro 2 yang berada di lahan bekas Gedung Dinas Pariwisata DIY itu terekam dalam video yang beredar di masyarakat. Dalam video itu terlihat area relokasi Teras Malioboro basah karena hujan masuk tempat jualan para PKL.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam video itu, seorang pedagang juga memperlihatkan bagaimana talang atap di area relokasi PKL Malioboro itu tak sanggup menampung air hujan. “Hujan deras di Teras Malioboro 2. Tidak muat menampung. Talang enggak muat air sampai meluber, padahal di bawah lapak jualan,” kata PKL dalam video itu.

Baca juga: Februari Dipindah, Ini Lokasi Baru PKL Malioboro Yogyakarta

Ekspedisi Mudik 2024

Pedagang pun meminta pemerintah mengoreksi dan mengevaluasi kebijakan relokasi PKL Malioboro ke tempat baru. Mereka pun mengaku sedih dan ingin menangis tapi percuma. Bahkan, mereka berkelakar agar relokasi PKL dari Malioboro ke Teras Maliboro 2, eks Gedung Dinas Pariwisata itu ditunda hingga akhir zaman.

“Kalau tahu dari awal belum layak mending minta penundaan. Syukur-syukur bisa ditunda relokasinya sampai akhir zaman. Syukur-syukur enggak usah pindah. Rakyat kecil selalu yangg terkena aturan. Mau nangis,” kata pria dalam video itu.

Selain Teras Malioboro 2, yang berada di eks Gedung Dinas Pariwisata DIY, kebocoran atap akibat hujan deras dan angin kencang juga terjadi di Teras Malioboro 1 yang berada di eks Gedung Bioskop Indra. Video yang menunjukkan atap Teras Malioboro 1 juga menunjukkan air masuk ke area lapak pedagang akibat tampias angin kencang dan tidak adanya plafon khusus yang mencegah terpaan air hujan.

“Ini keadaan Teras [Malioboro] hujan air masuk, saya kaya air dalam toko, kayak di lapangan persis, kayak di lapangan, tolong. Air masuk semua,” ucap salah seorang di dalam video tersebut.

Baca juga: Hujan Deras, 24 Truk Penambang Pasir Terjebak Lahar Dingin Merapi

Salah satu pedagang yang menghuni lantai III Teras Malioboro 1 Veronica mengakui lokasi yang baru ditempati para eks PKL Malioboro tersebut bocor

“Iya benar [air masuk],” kata pedagang sepatu ini.

“Banjir,” ujarnya lagi melalui pesan singkat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya