Solopos.com, SOLO -- Pesan berantai beredar via aplikasi perpesanan WhatsApp sejak beberapa hari terakhir tentang dugaan kasus Covid-19 di Asrama Polisi atau Aspol Manahan Solo.
Pesan itu menyertakan foto empat ambulans Puskesmas berikut sejumlah orang berpakaian hazmat itu. Pesan itu berbunyi, “Sekilas info : Dari 18 kasus baru Covid di Solo, 12 kasus ada di Aspol Manahan. Katanya 4 hari yang lalu ada anggota polisi Aspol yang meninggal karena Covid. Kemudian hari ini tetangganya pada dijemput dan positif semua.”
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (2/9/2020), akses menuju asrama polisi tersebut masih terbuka. Namun, sekitar 50 meter dari mulut gang, tampak sejumlah petugas mengenakan masker dan face shield.
Kisah Gondhez's dan DMC Solo: Dulu Sering Bentrok, Kini Saling Menjaga
Mereka menjaga portal yang memalang jalan menuju Aspol Manahan Solo. Sejumlah pedagang sekitar aspol kepada Solopos.com mengungkapkan sejumlah ambulans tampak keluar masuk Aspol sejak Kamis (27/8/2020). Hal itu berlangsung hingga beberapa hari kemudian.
“Empat ambulance keluar masuk ke sana,” kata pedagang yang enggan menyebut namanya itu dan pedagang lain mengamini.
“Mereka juga berpakaian hazmat lengkap,” imbuh pedagang tersebut.
Tambah 2 Lagi Pasien Positif Covid-19 Solo Meninggal Dunia, Total Jadi 19 Orang
13 Kasus Dari Manahan
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, enggan berkomentar lebih jauh saat wawancara dengan wartawan mengenai Aspol Manahan seperti dalam pesan berantai tersebut.
Rudy hanya mengatakan Satgas hanya bertugas menekan persebaran dan menangani Covid-19 itu tanpa melihat siapa pun yang tertular.
Kendati begitu, isi pesan berantai tersebut senada dengan catatan Satgas Penanganan Covid-19 pada Senin (30/8/2020) dan Selasa (31/8/2020). Jumlah kasus dari Manahan bertambah 13 orang yang dugaannya tertular pasien ke-15 yang meninggal dunia dalam wilayah tersebut.
Pengumuman! Tak Pakai Masker, ASN Pemprov Jateng Bisa Kena Denda Rp500.000
Ke-13 kasus tambahan tersebut berasal dari kontak erat yakni keluarga dan kontak dekat rekan kerja serta tetangga pasien yang meninggal. “Keluarga dari yang meninggal ini ada istri dan dua anak, masing-masing umur 2 dan 6 tahun. Seluruhnya menjalani karantina mandiri. Tracing lanjutan juga terus kami lakukan,” kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, kepada Solopos.com melalui telepon, Senin sore.
Saat Solopos.com meminta konfirmasi ulang untuk menanggapi pesan berantai tentang Aspol Manahan Solo tersebut, Ahyani enggan berkomentar dan menjelaskan lebih terperinci. “Ya, warga Kelurahan Manahan, begitu saja,” katanya.
Hingga berita ini diunggah, kepolisian belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal ini.