SOLOPOS.COM - Mobil ambulans dari arah Karanganyar menuju arah Solo melintas di kawasan timur Jembatan Jurug, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Mobil ambulans yang sedang membawa pasien dalam kondisi darurat dari arah Karanganyar ke arah Solo disarankan tidak melewati Jembatan Jurug. Hal itu untuk menghindari terjebak kemacetan/pelambatan akibat penumpukan kendaraan di kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Jembatan Jurug C kini sudah diberlakukan satu lajur bagi kendaraan dari arah Karanganyar menuju arah Solo. Penyempitan jalan ini menyebabkan penumpukan kendaraan dan memperlambat perjalanan kendaraan apa pun yang melintas, tidak terkecuali ambulans.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Senin, beberapa kali terlihat mobil ambulans melintas di Jl. Raya Palur menuju Solo via Jembatan Jurug C. Beberapa di antaranya sempat terjebak di antara kendaraan-kendaraan yang berjalan lambat. Kondisi tersebut tentunya bisa meningkatkan risiko bagi pasien yang tengah membutuhkan perawatan segera.

Namun beberapa petugas dari Polres Karanganyar, Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, maupun pekerja proyek jembatan cukup tanggap dan segera membuka water barrier dan mengarahkan ambulans masuk ke lajur Jembatan Jurug C yang belum digunakan. Sehingga ambulans tersebut dapat melanjutkan perjalanannya kembali dengan segera.

Baca Juga: Barier Jembatan Jurug B Solo Tiba Malam Ini, Jadwal Penutupan Belum Ditentukan

Kondisi tersebut akan berbeda jika Jembatan Jurug B sudah ditutup total dan Jembatan Jurug C sudah digunakan untuk dua jalur. Ambulans yang terjebak di antara kendaraan yang melambat tentu akan mengalami hambatan, meskipun mobil ini termasuk kendaraan prioritas di jalanan.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto, melalui Kaur Bin Ops (KBO), Iptu Anggoro Wahyu Setiabudi, mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sangat menyarankan agar ambulans tidak melewati kawasan Jembatan Jurug. Ambulans diimbau agar menggunakan jalur lingkar (ringroad) Sroyo, Kecamatan Jaten.

“Dari arah timur jangan naik flyover, tapi ambil jalur kiri, sampai menyeberang rel kereta api Palur langsung belok ke utara menuju ringroad,” ujarnya.

Baca Juga: Penutupan Jembatan Jurug B Ditunda Lagi, Kendaraan ke Barat Tetap Satu Lajur

Imbauan itu lebih ditekankan lagi khususnya pada jam sibuk yakni pukul 06.30-08.30 WIB dan pukul 15.30-17.30 WIB atau di saat situasi lalu lintas sedang padat.

Sementara itu, penanggung jawab Relawan Sejuk Jumantono (Resju), Karanganyar, Wijianto, mengaku sudah mendapatkan informasi tentang imbauan tersebut melalui grup sukarelawan.

“Sosialisasi secara langsung belum ada, tapi kami sudah mendapatkan informasi itu lewat grup-grup sukarelawan. Intinya, waspada jalur Jurug,” ujar Wiwid, sapaan Wijianto ini.

Atas informasi tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepada rekan-rekannya, khususnya unit ambulans di Sejuk agar menyesuaikan diri. “Jadi kalau ambulans membawa pasien kontrol rutin, bisa tetap lewat Jurug tetapi berangkatnya lebih awal saja untuk mengantisipasi pelambatan di sana. Tapi kalau membawa pasien darurat, mau tidak mau lewat ringroad, meskipun jaraknya jadi sedikit lebih jauh, tetapi secara waktu bisa lebih cepat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya