SOLOPOS.COM - Proses evakuasi SHY, 60, buruh tani asal Karangduren, Kebonarum, yang mendadak ambruk dan meninggal dunia di areal sawah di Menden, kecamatan setempat, Senin (12/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – SHY, 60, buruh tani asal Karangduren, Kebonarum, Klaten mendadak ambruk dan meninggal dunia di areal sawah di Menden, kecamatan setempat, Senin (12/7/2021) pagi. Setelah dites swab, ternyata SHY dipastikan terpapar virus corona.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, SHY berangkat ke sawah untuk menanam padi bersama tiga temannya sejak, Senin (12/7/2021) pukul 05.00 WIB. Sampai di persawahan Menden, SHY langsung menanam padi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Demi Imunitas Anak Isoman di Sukoharjo, Transformer Datang Menghibur

Di tengah aktivitasnya itu, tiba-tiba SHY ambruk. Melihat hal itu, tiga teman SHY dibantu dua petani lainnya mengevakuasi SHY.

Selanjutnya, hal itu dilaporkan ke Pemdes Karangduren dan Pemdes Menden. Satgas PP Covid-19 di dua desa itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Tim medis dari kedua desa melakukan tes swab.

Tak diduga, ternyata hasil swab SHY dinyatakan positif Covid-19. Hal itu mengakibatkan evakuasi buruh tani Klaten dilakukan dengan protokol Covid-19.

Baca Juga: Begini Kronologi Tim Kubur Cepat Kamboja Polanharjo Klaten Kena “Prank” Kubur Peti Mati Kosong

“Posisi kejadiannya di Menden. Tapi, Ibu SHY merupakan warga kami. Tadi langsung dilakukan pemakaman secara protokol Covid-19 oleh sukarelawan Kecamatan Kebonarum. Selanjutnya, terhadap warga yang sempat membantu mengevakuasi korban bakal diswab besok pagi,” kata Kades Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Muh. Marsum, kepada Solopos.com, Senin (12/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya