SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Amazon setuju untuk memperketat pemantauan dan menghapus produk-produk pestisida ilegal.

Solopos.com, NEW YORK – Raksasa e-commerce Amazon bakal membayar penalti US$1,2 juta atau sekitar Rp16,2 miliar untuk menyelesaikan 4.000 kasus pelanggaran hukum mengenai eksposure pestisida.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelanggaran tersebut terkait dengan penjualan dan distribusi pestisida serta insektisida impor yang tidak memiliki izin edar di AS. Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency/EPA) AS mengatakan Amazon setuju untuk memperketat pemantauan dan menghapus produk-produk pestisida ilegal dari situsnya sebagai upaya menekan peredaran pestisida tak berizin di pasaran.

Produk-produk tersebut dijual di Amazon oleh pihak ketiga.

“Mereka bertanggung jawab untuk menentukan apakah produk yang dijual adalah pestisida dan apakah produk tersebut ilegal atau tidak,” ungkap pejabat EPA Ed Kowalski, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/2/2018).

Amazon juga meminta konsumennya yang membeli produk-produk tersebut pada 2013-2016 untuk berkomunikasi dengan mereka terkait keamanannya. Konsumen juga diminta untuk mengembalikan produk tersebut dan nantinya Amazon akan mengembalikan uang dari konsumen, yang totalnya sekitar US$130.000.

“Kepatuhan peraturan adalah prioritas utama kami. Pihak ketiga yang menjadi penjual mesti mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku ketika menjual barangnya melalui Amazon,” demikian disampaikan Amazon dalam pernyataan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya