SOLOPOS.COM - Ilustrasi pil KB untuk pria. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pertanyaan seputar keamanan pil kontrasepsi atau pil KB untuk pria terus bergulir. Banyak yang menyebut, pria memakai kondom saja sudah cukup aman.

Lalu, bagaimana dengan penggunaan pil kontrasepsi atau pil KB untuk pria? Simak ulasannya di tips kehamilan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ya, kemajuan teknologi berhasil menemukan pil KB untuk pria. Jadi bukan hanya wanita semata yang bisa menikmati kontrasepsi dalam bentuk pil ini.

Baca Juga: Gandarussa, Pil KB Pria Hasil Temuan Ilmuwan Indonesia

Para ilmuwan telah mengumumkan bahwa pil kontrasepsi pria telah dikembangkan secara efektif, aman dan tidak merusak dorongan seks. Secara perdana, obat ini pun berhasil diuji pada 83 pria selama satu bulan.  Padahal, sejauh ini upaya untuk membuat pil sekali minum untuk meniru kontrasepsi wanita yang selama ini ada telah terhenti. Karena nyatanya metabolisme dan proses pembersihan hormon pria terlalu cepat.

Karena penelitian tersebut tidak dilanjutkan, alat kontrasepsi yang dinilai efektif bagi pria tetaplah kondom, dengan harapan perkembangan kontrasepsi jangka panjang dalam bentuk suntikan atau gel yang sedang dikembangkan segera ditemukan.

Mengutip laman klikdokter.com pada Sabtu (26/3/2022), obat baru telah ditemukan. Obat itu disebut dengan Dimethandrolone Undecanoate atau DMAU, termasuk asam lemak rantai panjang yang memperlambat pembersihan hormon. Kandungan yang ada pun memungkinkan obat ini hanya perlu dikonsumsi sebanyak satu dosis setiap harinya.

Baca Juga: Lucinta Luna Minum Pil KB? Buat Apaan?

Seperti pil kontrasepsi untuk wanita, pil eksperimental ini menggabungkan aktivitas androgen, yakni hormon pria seperti testosteron dan progestin.  Peneliti di University of Washington Medical Center menguji tiga dosis DMAU, yakni 100, 200, dan 400 mg pada 100 pria sehat berusia antara 18 hingga 50 tahun, 83 di antaranya berhasil membantu menyelesaikan penelitian.

Mereka menjadi sasaran pengambilan sampel darah untuk tes hormon dan kolesterol pada hari pertama dan terakhir penelitian. Pada dosis tertinggi DMAU yang diuji, yakni 400 mg, subjek menunjukkan adanya penekanan pada hormon yang memengaruhi tingkat testosteron dan dua hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma.

Hasilnya menunjukkan bahwa pil tersebut hanya berhasil jika diminum bersama makanan. “Meskipun memiliki kadar testosteron yang rendah, sangat sedikit subjek penelitian yang melaporkan gejala yang konsisten, terkait merasa kekurangan atau kelebihan testosteron,” kata Profesor Stephanie Page, peneliti senior pada riset ini.

Baca Juga: Awas! Pria Homoseks Lebih Berisiko Kena HIV, Ini Penyebabnya

Hasil yang menjanjikan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengembangan prototipe pil kontrasepsi pria. Akan tetapi, pil ini memiliki efek samping. Semua subjek yang mengonsumsi DMAU mengalami kenaikan berat badan dan penurunan kadar kolesterol baik atau HDL. Akan tetapi, semua responden telah lulus tes keamanan fungsi tubuh, termasuk pada fungsi hati dan ginjal. Sehingga, efek dari konsumsi pil KB untuk pria selama penelitian pun tidak menyebabkan gangguan kesehatan.

“DMAU adalah langkah besar dalam pengembangan pil kontrasepsi pria. Banyak pria mengatakan mereka lebih suka pil harian sebagai alat kontrasepsi, daripada suntikan yang bekerja untuk waktu yang lama atau gel topikal, yang juga dalam perkembangan,” kata Profesor Page.

Hasil penelitian ini yang menghasilkan pil DMAU pun memberikan secercah harapan bagi pengembangan pil kontrasepsi pria. Sebab, selain kondom yang pertama kali ditemukan pada tahun 1855, tidak pernah ada alat kontrasepsi pria yang bisa dikonsumsi dalam bentuk pil. Meski begitu, pengujian menyeluruh terhadap pil kontrasepsi atau pil KB bagi pria tetap harus dilakukan agar terhindar dari akibat lain yang membahayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya