SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tabung Elpiji 3 Kilogram. (Dok/JIBI/Solopos).

Solopos.com, SUKOHARJO – Stok liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji subsidi tiga kilogram di Kabupaten Sukoharjo dipastikan aman. Tak ada kelangkaan LPG yang terjadi di Kabupaten Makmur ini meskipun wilayah lain di Soloraya mulai kekurangan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo, Iwan Setiyono, Sabtu (6/8/2022), mengatakan sampai saat ini belum menerima laporan soal kelangkaan soal elpiji subsidi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“LPG sampai saat ini belum menerima laporan kelangkaan dari lapangan. Di beberapa titik 12 kecamatan di wilayah Sukoharjo belum ada laporan mengalami kelangkaan LPG,” ujar Iwan.

Disdagkop Sukoharjo bekerja sama dengan Pertamina untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg agar tetap stabil dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Ada Tambahan, Distribusi Elpiji Subsidi di Solo Terus Dipantau

“Kami berkoordinasi dengan Pertamina dan sudah diadakan temu kerja dengan para agen dan beberapa pangkalan pengecer. Nanti jika ada kelangkaan kami akan meminta informasi pada agen seberapa besar kelangkaan sehingga kami bisa mengajukan tambahan kuota ke Pertamina,” lanjut Iwan.

Iwan mengatakan penambahan kuota harus melalui pemetaan tiap kecamatan di Sukoharjo karena gas LPG 3 Kg termasuk barang bersubsidi.

“Kami sebatas yang mengusulkan jika ada kelangkaan akan penambahan. Jika normal stoknya bisa dihitung,” kata Iwan. Iwan menjelaskan stok ketersediaan barang dihitung dalam jangka satu tahun. Pemetaan biasanya dihitung per Desember.

“Contoh saja dalam satu bulan 5.000 tabung, berarti kami hitung sampai satu tahun 5.000 kali 12 bulan, dengan penyerapan saat ini berapa, tersisa berapa bulan. Jika jumlah 5.000 hanya sampai Agustus, padahal masih sampai Desember setidaknya kami punya 20.000 sampai 25.000 tabung,” lanjut Iwan.

“Jika tidak cukup maka akan ada pengajuan tambahan,” tambah Iwan.

Baca juga: Kesulitan Mencari Gas Melon, Warga Solo Curhat ke Pemkot

“Harga menurut kami di pasar masih relatif terjangkau, karena kami tidak bisa menetapkan harga sama saat sampai konsumen. Ada yang selisih Rp500 sampai Rp1.000 tergantung lapangan,” kata Iwan.

Pemilik warung makan ayam dan angkringan di Sukoharjo, Kunari Mahanai, menyampaikan bahwa LPG 3 kg mulai susah dicari. Namun, kondisinya masih dalam level aman.

“Untuk mendapatkan LPG 3 Kg tidak seperti kemarin, tempat saya dekat warung yang jualan. Kadang ada yang jualan. Namun tiga hari terakhir sampai sekarang tidak jualan,” kata wanita yang akrab disapa Anik ini, Sabtu (6/8/2022).

Sementara, soal harga masih relatif terjangkau, yakni sekitar Rp19.000 sampai Rp20.000 per tabung. “Harga makanan belum saya naikan karena untuk keberadaan gas [LPG] 3 kg tidak terlalu mengganggu,” lanjutnya.

Baca juga: Disebut-Sebut akan Naik, Berapa Harga Gas Elpiji 3 Kg Saat Ini?

Anik berharap tak ada lagi kelangkaan bahan pokok. Khususnya barang subsidi dari pemerintah seperti LPG 3 kg, bensin, hingga minyak goreng khususnya di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya