SOLOPOS.COM - Reuni alumni Teknik Mesin UMS (Istimewa)

Ikatan Alumni Teknik Mesin UMS akan meluncurkan program beasiswa dan orang tua asuh bagi mahasiswa.

Solopos.com, SOLO — Ikatan Alumni Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta (Ikamu) Nusantara menyiapkan sejumlah program untuk membantu para mahasiswa Teknik Mesin UMS yang kurang mampu. Yayasan tersebut segera meluncurkan program beasiswa dan orang tua asuh bagi mahasiswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diumumkan oleh Ketua Ikamu Nusantara, Rico Antariksa, dalam Reuni Akbar Alumni Teknik Mesin UMS di halaman Gedung Olahraga (GOR) UMS, Sabtu (24/12/2016) sore. Dengan lebih dari 700 alumni yang hadir dalam forum itu, ada potensi yang besar untuk mendanai bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang tidak mampu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai awalan, program beasiswa ini akan dimulai pada 2017 dengan sasaran sedikitnya dua penerima, yaitu satu mahasiswa dan satu mahasiswi. Masing-masing penerima akan mendapatkan Rp250.000 per bulan yang bisa dipakai untuk membiayai kebutuhan perkuliahan mereka.

“Tapi [jumlah penerima] ini bisa berubah [bertambah], karena antusiasme yang sangat besar dari alumni [untuk membiayai]. Saat saya tawarkan pada para alumni di Jakarta, siapa yang berani membiayai. Ternyata banyak yang bersedia,” kata Rico kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Minggu (25/12/2016) pagi.

Saat ini, yayasan masih menunggu kriteria calon penerima beasiswa yang baru akan dipastikan dalam rapat dengan pihak jurusan. Begitu pula dengan kepastian kuota penerima beasiswa yang masih mungkin ditambah.

Tak hanya itu, yayasan alumni juga segera menjalankan program orang tua asuh bagi mahasiswa yatim atau yatim piatu yang tidak mampu secara ekonomi. Penjaringan mahasiswa yang akan menjadi sasaran program ini segera dilakukan dengan bantuan himpunan mahasiswa jurusan, yaitu Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UMS.

Selain dua program bantuan bagi mahasiswa, yayasan juga sedang memperkuat jaringan bisnis yang melibatkan para alumni, khususnya yang telah menjadi pengusaha. Jaringan yang khususnya bergerak dalam industri ini diharapkan bisa berjalan melalui prinsip business to business dan saling menguntungkan. Keuntungan ini akan digunakan untuk membiayai program yayasan.

Jaringan bisnis ini juga diharapkan bisa mendukung program sosial bagi para mahasiswa yang masih kuliah, berikut memperlebar lapangan kerja bagi para lulusan yang baru saja menyelesaikan studi S1 mereka. “Pusat koordinasi Ikamu akan kami pusatkan di Jakarta. Kami sedang menunggu database alumni, yang tercatat di Jakarta ada 381 orang, tapi yang hadir kemarin 700-an orang. Hari ini kami detailkan,” kata alumni angkatan 1995 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya