SOLOPOS.COM - Ilustrasi Aliran Hakikinya Hakiki di Kota Makassar (muisulsel.com)

Solopos.com, MAKASSAR–Masyarakat Kota Makkasar dihebohkan dengan video perdebatan anggota kelompok baru yang diduga aliran sesat bernama Hakikinya Hakiki dengan warga.

Dalam video yang diunggah 9 Desember 2022 lalu itu, anggota aliran tersebut mengaku pernah bertemu Allah dan Nabi Muhammad.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Aliran baru ini memiliki beberapa syariat yang berbeda dengan agama Islam, tetapi mengaku sebagai orang Islam.

Informasi mengenai kemunculan aliran Hakikinya Hakiki disampaikan dalam laman muisulsel.com. Pantauan Solopos.com, Rabu (4/1/2023), laman itu mengunggah artikel itu empat hari lalu.

Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) melalui laman muisulsel.com mengatakan dalam video yang beredar, tersebutlah Yoga, guru yang menyebarkan aliran baru di Makassar.

Dia mempunyai beberapa murid di antaranya adalah Akbar. Dia mencari pengikut baru. Gaffar menjadi salah satu korbannya.

Terjadi perdebatan antara dua orang anggota aliran Hakikinya Hakiki yakni Akbar yang paruh baya bersama murid lainnya yakni Gaffar yang sudah berusia lanjut dengan warga kampung. Akbar sedang mempertahankan ajarannya bersama dengan Gaffar.

Akbar, dalam video unggahan tersebut, mengatakan dirinya pernah bertemu dengan Allah.

“Saya pernah bertemu langsung dengan Allah dan sebenarnya Allah itu adalah manusia juga,” celetuknya dalam video tersebut.

Akbar juga berpendapat rukun Islam itu sebenarnya ada 13. Dia juga mengaku sudah melakukan haji berkali-kali walaupun belum pernah berhaji ke Mekah. Dia dihajikan oleh gurunya secara hakiki.

Dalam video tersebut, Akbar mengatakan dirinya pernah bertemu dengan Sawerigading.

Dia juga mengaku pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW secara langsung, bukan melalui mimpi. Akbar menjamin pengikut alirannya masuk surga.

Sontak beberapa warga yang ada di rumah tersebut kaget dan berucap istigfar. Sebab ajaran ini sudah benar-benar menyalahi syariat Islam yang telah digariskan dalam Al-Quran dan hadis.

Gaffar menimpali dengan menyebut bahwa apa yang orang pelajari itu hanyalah berada di kulit. Sedangkan, yang dia dan murid aliran Hakikinya Hakiki pelajari isi dagingnya.

“Tujuan kita sama, namun cara kita mempelajarinya yang berbeda. Jadi apa yang kalian dapatkan dari guru kalian itu tidak sama dengan apa yang saya dapatkan dari guru saya. Apa yang diajarkan oleh guru saya itu adalah rahasia Allah yang tidak bisa disebarluaskan,” ungkap Gaffar.

Video itu mengungkap pengikuti Yoga, guru aliran Hakikinya Hakiki, menyembah kepada Karaeng 01 (Yuda) bukan kepada Allah, tetapi mereka berdoa tetap meminta kepada Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya