SOLOPOS.COM - Logo Arema FC (ligaindonesiabaru)

Solopos.com, SOLO – Aliansi Suporter Boyolali mengirimkan surat kepada Bupati Boyolali, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Boyolali, serta manajemen Lestarindo berisi pernyataan sikap menolak Arema FC yang akan menjadikan fasilitas sepak bola di kabupaten tersebut sebagai home base atau tempat latihan.

Mereka menyebut sikap tegas tersebut berlandaskan rasa kemanusiaan dan bentuk solidaritas terhadap korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari akun Twitter @milkcitycasual, surat pernyataan sikap itu ditandatangani oleh sejumlah perwakilan suporter dari beberapa klub di Indonesia. Mereka menyatakan penolakan itu juga untuk menjaga agar tidak terjadi gejolak di beberapa kelompok suporter di Boyolali.

“Maka kami menolak dengan keras Arema FC ber-home base dan melakukan kegiatan apa pun di Boyolali, kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman Aremania belum mendapat keadilan. Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia.” Demikian sebagian isi keterangan dalam surat itu.

Dalam surat itu juga menuliskan apabila surat rekomendasi itu tidak bisa jadi pertimbangan dan pertandingan atau kegiatan Arema FC tetap dilaksanakan di Stadion Kebogiro atau di tempat lain di Boyolali, maka suporter tidak bertangung jawab jika terjadi gejolak atau ada tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Boyolali.

“Pihak Lestarindo sebagai pengurus lapangan di Boyolali menyetujui menolak Arema FC melakukan aktivitas sepak bola di Boyolali. Tidak lupa hormat setinggi-tingginya untuk semua elemen suporter di Boyolali,” lanjut keterangan dalam akun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya