SOLOPOS.COM - Aliansi Laskar Umat Islam Klaten mengikuti orasi di simpang tiga Tugu Adipura Klaten, Minggu (5/7/2020). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN -- Aksi penolakan rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang diikuti ratusan orang, Minggu (5/7/2020) bubar sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi yang diikuti berbagai elemen ormas yang tergabung dalam Aliansi Laskar Umat Islam Klaten itu diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap.

Misteri Jenglot, Makhluk Pemakan Darah untuk Pesugihan hingga Pelet

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada empat poin dalam pernyataan sikap mereka. Pertama, Aliansi Laskar Umat Islam Klaten mendukung, mendorong, dan mengawal maklumat MUI pusat tentang penolakan RUU HIP. Kedua, meminta dan mendesak kepada DPR dan pemerintah agar mencabut pembahasan RUU HIP dari Prolegnas.

Ketiga, memohon kepada penegak hukum untuk mengusut dan menindak tegas pihak-pihak yang melawan hukum dengan meniadakan dan mengganti pancasila sebagai dasar negara.

Keempat, bila dalam waktu satu bulan tidak ada tindakan pencabutan RUU HIP tersebut, maka Aliansi Umat Islam Klaten akan terus memperjuangkan sampai dicabutnya pembahasan RUU HIP dari Prolegnas.

Kisah Mistis di 3 Makam Tanpa Nama Baluwarti Solo, Warga Ngaku Pernah Diboncengi Sosok Ini

Disampaikan ke Legislator

Koordinator aksi, Tondo Handoko, mengatakan aksi penolakan RUU HIP tak hanya berakhir pada aksi yang digelar Minggu. Perwakilan laskar bakal menyampaikan aspirasi mereka secara tertulis kepada DPRD Klaten untuk diteruskan ke DPR. Tondo menjelaskan sudah bersurat ke DPRD untuk meminta audiensi. "Kami sudah kirimkan surat ke DPRD dan menunggu jawaban," jelas Tondo saat ditemui wartawan di sela aksi.

Seusai aksi, massa kembali berjalan kaki menuju Masjid Agung Al Aqsha Klaten dikawal aparat kepolisian. Sebelum menggelar aksi di simpang tiga Tugu Adipura Klaten sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi itu digelar setelah mereka melakukan long march dari Masjid Agung Al Aqsha Klaten menuju simpang tiga Tugu Adipura sekitar 3,7 km. Di sepanjang perjalanan mereka membentangkan spanduk dan orasi bertuliskan penolakan RUU HIP. Dalam aksi itu, ada anggota laskar yang menyemprotkan disinfektan di sepanjang jalan.

Tolak RUU HIP, Aliansi Laskar Islam Klaten Long March ke Jl Pemuda Sambil Semprot Disinfektan

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, mengatakan aksi berjalan lancar. Dia juga menjelaskan aksi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti mengenakan masker. "Selain dari polres, pengamanan dibantu dari Kodim, Dishub, dan Satpol PP. Personel yang diterjunkan disesuaikan kebutuhan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya