SOLOPOS.COM - Petugas membersihkan kamar di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (7/12/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jumlah pasien positif Covid-19 asal Sukoharjo yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di Medical Education and Research Center (MERC) RS UNS Kartasura dan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, kini tinggal lima orang.

Ini merupakan kabar baik karena saat jumlah kasus Covid-19 melonjak Juni-Juli lalu, jumlah warga Sukoharjo yang menjalani isolasi terpusat mencapai puluhan orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati sudah jauh berkurang, tenaga kesehatan tetap disiagakan di lokasi isolasi terpusat. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo per 6 September, jumlah pasien positif asal Sukoharjo di Asrama Haji Donohudan ada tiga orang.

Baca Juga: Pencemaran Sungai Bengawan Solo, DLH Sukoharjo: Limbah Ciu Selalu Jadi Kambing Hitam!

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 asal Sukoharjo yang menjalani isolasi di MERC RS UNS Kartasura kini tinggal dua orang. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan berkurangnya jumlah pasien positif yang menjalani isolasi terpusat menunjukkan persebaran Covid-19 mulai menurun.

Sebagian besar pasien positif dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumahnya masing-masing. “Kasus Covid-19 mulai menurun sejak penerapan PPKM Darurat dan Level 4. Tidak ada pasien positif yang masuk isolasi terpusat. Sedangkan jumlah pasien positif yang sembuh bertambah setiap hari,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Kunci Keberhasilan Pengendalian Covid-19

Sebelumnya, jumlah pasien positif yang menjalani isolasi terpusat di dua lokasi itu lebih dari 50 orang saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan Juni-Juli.

Baca Juga: Waktu Dine In Warung Makan di Sukoharjo Diperlonggar Jadi 60 Menit Lur…

Tim satgas terpaksa menjemput dan mengantar puluhan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka bisa menularkan virus ke anggota keluarga lain yang kondisi kesehatannya lebih rentan sehingga berpotensi menambah jumlah kasus Covid-19 di Sukoharjo.

Yunia menyebut isolasi terpusat menjadi salah satu upaya menekan laju persebaran Covid-19 di Sukoharjo. Kebijakan ini didukung penguatan pelacakan atau tracing dan pengetesan atau testing terhadap kontak erat pasien positif.

Hal ini menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi Covid-19. “Saya berharap tak ada lonjakan kasus Covid-19 seperti pada Juni-Juli. Masyarakat jangan mengendurkan penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Membingungkan! Begal di Mojolaban Sukoharjo Ini Rampas Motor Lalu Ditinggal di Pinggir Jalan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan penurunan jumlah kasus Covid-19 juga terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang isolasi rumah sakit rujukan yang tinggal sekitar 14 persen.

Zona Risiko Covid-19

Kendati tren kasus Covid-19 menurun namun angka kematian Covid-19 belum melandai. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah yang berupaya dengan berbagai cara guna menekan angka kematian Covid-19.

“Tingkat risiko penularan Covid-19 masih zona oranye atau risiko sedang. Mudah-mudahan bisa segera turun ke zona kuning atau risiko rendah,” tutur Yunia.

Baca Juga: Dikenal sebagai Kampung Gitar, Ini Keunikan Ngrombo Sukoharjo Desa Wisata Terbaik Se-Indonesia

Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan kian meningkat sejak penerapan PPKM Level 4 dan Level 3.

Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya jumlah pelanggar protokol kesehataan saat operasi yustisi. Penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional juga meningkat. Mayoritas pedagang dan pengunjung memakai masker saat transaksi jual beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya