SOLOPOS.COM - Petugas berfoto seusai melakukan penyemprotan disinfektan di UPT BLK Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (7/7/2020). (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Kabupaten Madiun nihil penambahan kasus pasien positif Covid-19 baru dalam dua pekan terakhir. Sedangkan untuk pasien positif yang sembuh saat ini mencapai 32 orang.

Artinya saat ini masih ada tiga pasien yang masih diisolasi di rumah sakit. Kali terakhir ada penambahan pasien positif yakni pada tanggal 24 Juni 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gempa Jepara Terasa Sampai Wonogiri dan Klaten: Lantai Rumah Horeg Sinyal Erupsi Merapi Bunyi

Penelusuran Madiunpos.com dari data persebaran kasus Covid-19 yang dirilis Pemkab Madiun menunjukkan dalam dua pekan terakhir tidak ada satu pun penambahan kasus positif baru. Satu pasien yang terkonfirmasi pada tanggal 24 Juni adalah warga Kecamatan Dolopo.

Pada tanggal 24 Juni itu terdata jumlah pasien positif ada 35 orang dengan pasien sembuh masih di angkat 25 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 91 orang.

Dilarang di Mal Solo, Anak di Bawah 15 Tahun Melenggang di Mal Sukoharjo

Sejak tanggal itu, satu per satu pasien positif dinyatakan sembuh. Hingga tanggal 2 Juli, pasien sembuh mencapai angka 32 orang.

Namun, hingga tanggal 7 Juli 2020 ini, angka pasien sembuh tersebut belum mengalami perubahan. Tiga pasien positif yang masih menjalani isolasi itu terdiri dari dua warga Kecamatan Saradan dan satu warga Kecamatan Dolopo.

3 Pasien Dirawat

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan saat ini tinggal tiga pasien positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan 32 pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumah masing-masing.

Dia menuturkan saat ini status Kabupaten Madiun belum berubah menjadi hijau. Diharapkan setelah seluruh pasien sembuh, Kabupaten Madiun bisa menjadi hijau dan tingkat penularannya rendah.

Rombongan Gowes Temukan Nenek di Ngadirojo Wonogiri Meninggal Dunia di Pohon Kenanga

Berbagai antisipasi telah dilakukan seperti melakukan tracing lebih intensif dan melakukan rapid test di titik-titik yang dicurigai. “Kami juga tidak lelah untuk mengingatkan protokol kesehatan kepada masyarakat hingga sampai di tingkat pedesaan,” kata Mashudi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/7/2020).

Kegiatan penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan di berbagai fasilitas umum dan rumah-rumah pasien positif maupun rumah PDP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya