SOLOPOS.COM - Sri Hastuti, 42, guru honorer sebuah SD di Ngawi yang tinggal serumah dengan kambing. (Detik.com)

Solopos.com, NGAWI — Kisah sedih guru honorer di Ngawi, Jawa Timur (Jatim) yang tinggal serumah dengan kambing rupanya segera berakhir. Hal ini dikarenakan guru honorer bernama Sri Hastuti itu akan dibuatkan rumah baru oleh pemerintah Ngawi.

Hal itu diketahui saat rumah sekaligus kandang kambing yang ditempati Sri bersama suami dan tiga anaknya dibongkar aparat Polres Ngawi. Pembongkaran dilakukan karena ada beberapa kerangka dari rumah itu yang akan digunakan untuk membangun rumah baru di sepetak tanah yang sudah dibeli guru honorer di sebuah SD di Ngawi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya Allah terima kasih Bapak,” ucap Sri kepada rombongan polisi Ngawi saat tiba di rumahnya, Senin (25/10/2021).

Sri terus menangis didampingi sang suami, Andi Nugroho, 42, dan sambil mengendong anaknya. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih karena rumahnya akan segera dibangun.

Baca juga: Kisah Sedih Guru Honorer di Ngawi, Tinggal Seatap dengan 6 Ekor Kambing

Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, mengatakan dirinya sengaja membawa puluhan personel untuk melakukan pembongkaran rumah yang sekaligus kandang kambing tersebut. Selanjutnya, rumah baru Sri akan segera dibangun dengan bantuan dari sejumlah pihak terkait.

“Jadi ini upaya kita meringankan beban keluarga Bu Sri untuk mendapatkan hunian yang layak,” kata Winaya.

Winaya juga mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Ngawi, soal pembongkaran dan pembangunan rumah baru untuk Sri.

“Semoga bisa bermanfaat,” tambahnya.

Baca juga: Tinggal di Kandang Kambing, Guru Honorer di Ngawi Digaji Rp300.000

Sri merupakan guru honorer yang sehari-hari mengajar siswa kelas IV di SDN Pandean 4, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Ia mengaku sudah tiga bulan terakhir tinggal di rumah yang juga menjadi kandang enam ekor kambing.

“Benar saya tinggal di rumah sekaligus buat kandang kambing,” jelas Sri.

Sebelum tinggal di rumah yang sekaligus kandang kambing itu, Sri tinggal bersama ibu dan neneknya. Meski demikian, ia memutuskan untuk pindah karena ingin belajar hidup mandiri, dan tidak bergantung kepada orang tua.

Selain memiliki kisah sedih tinggal di kandang kambing, Sri juga mengaku menerima gaji yang kecil selama menjadi guru. Ia hanya mendapat honor Rp300.000 setiap bulannya. Dengan uang itu, Sri harus menghidupi keluarganya, karena sang suami hanya bekerja sebagai buruh serabutan atau tenaga lepas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya