SOLOPOS.COM - Air mulai mengalir di saluran induk Colo Timur di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (10/11/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pintu saluran air Dam Colo di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, kembali dibuka pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 06.00 WIB. Petani pun dibuat lega karena lahan pertanian seluas kurang lebih 9.000 hektare di sepanjang saluran Colo Timur dan Colo Barat kembali mendapat pasokan air.

Berdasarkan hasil rapat Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA), sebulan lalu, penutupan pintu saluran air Dam Colo diundur selama 10 hari dari 1 Oktober menjadi 11 Oktober. Pintu saluran air Dam Colo kembali dibuka pada 10 November.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama sebulan Dam Colo ditutup, para petani mengandalkan air dari sumur dalam agar sawah mereka tetap bisa terairi. Sub Koordinator Pelaksana Tugas Pelaksanaan Operasi Pemeliharaan SDA Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Santosa, mengatakan tidak ada pengunduran waktu pembukaan pintu air Dam Colo di Nguter, Sukoharjo.

Baca Juga: Warga Nolak, Ganti Rugi Lahan JLT Sukoharjo Rp816 Juta Dititipkan ke PN

Petugas operator telah membuka pintu air Dam Colo mulai pukul 06.00 WIB. “Pembukaan pintu air Dam Colo sesuai hasil rapat TKPSDA. Penutupan pintu air Dam Colo dilakukan selama sebulan. Sekarang waktunya kembali dibuka untuk menyuplai lahan pertanian,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Selama pintu air Dam Colo ditutup, pekerja melakukan kegiatan pemeliharaan bangunan bendungan secara menyeluruh. Selain itu, pekerja juga memperbaiki jaringan saluran irigasi Colo Timur dan Colo Barat yang retak. Mereka juga membersihkan sampah yang menumpuk di pintu saluran irigasi pertanian.

Debit Air

Debit air Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, tidak berkurang saat pintu air kembali dibuka. Debit air saluran Colo Timur mencapai 16 meter per detik. Sementara debit air saluran Colo Barat mencapai 4,5 meter per detik.

Baca Juga: Limbah PT RUM Sukoharjo Butuh Solusi, Ini Saran Pengamat Lingkungan

“Sekarang sudah memasuki musim penghujan. Hampir setiap hari turun hujan. Kondisi ini membantu pasokan air yang mengalir ke lahan pertanian,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyatakan total lahan pertanian sepanjang saluran Colo Timur seluas 7.000 hektare. Sedangkan total areal persawahan di sepanjang saluran Colo Barat 1.000 hektare-2.000 hektare.

Total lahan pertanian yang kembali mendapatkan suplai air sekitar 9.000 hektare. Selama pintu air Dam Colo ditutup, para petani mengandalkan mesin pompa untuk menyedot air sumur dalam yang dialirkan ke areal persawahan.

Pemerintah telah meminjamkan mesin pompa air kepada gabungan kelompok tani (gapoktan). “Usaha tani tetap berjalan kendati tidak mendapat pasokan air dari Dam Colo selama sebulan. Hal ini untuk menjaga produksi padi dan ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya